URnews

14 Nakes Positif COVID-19, RSUD Prof dr Soekandar Mojokerto Ditutup Sementara

Nivita Saldyni, Rabu, 29 Juli 2020 10.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
14 Nakes Positif COVID-19, RSUD Prof dr Soekandar Mojokerto Ditutup Sementara
Image: RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.(Dok. RSUD Prof dr Soekandar)

Mojokerto - Layanan operasi di RSUD Prof dr Soekandar di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terpaksa tutup sementara. Hal ini menyusul setelah ditemukannya 14 orang tenaga kesehatan (nakes)ndi bagian layanan operasi yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Direktur RSUD Prof dr Soekandar, dr Djalu Naskutub mengatakan 14 orang ini diketahui positif dari hasil tes swab yang dijalani pada Jumat (24/7/2020) lalu. Tes swab itu dijalani oleh total 36 petugas di bagian layanan operasi RSUD Prof dr Soekandar.

"Hasilnya keluar Minggu (26/7/2020) dan Senin (27/7/2020). Ada 14 orang tenaga kesehatan yang positif, semua perawat di OK (operation komer) atau kamar operasi, RE (recovery room) atau ruang pemulihan dan anestesi," kata Djalu di Mojokerto, seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/7/2020).

Mengantisipasi adanya penularan yang semakin meluas, Djalu menambahkan bahwa saat ini 14 orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu tengah diisolasi di RSUD Prof dr Soekandar. Ia pun mengatakan bahwa belum bisa memastikan dari mana 14 tenaga kesehatan itu terpapar virus corona.

"Kami tidak bisa memastikan karena aktivitas teman tenaga kesehatan tidak hanya di rumah sakit ini. Bisa dari internal atau eksternal," jelasnya.

Temuan ini membuat pihaknya terpaksa menutup sementara tempat layanan operasi. Rencananya, penutupan ini alan dilakukan selama sepekan, mulai 28 Juli hingga 3 Agustus 2020. Nah selama penutipan ini, baik kamar operasi, ruang pemulihan, dan anestesi akan disterilkan dengan cairan disinfektan guys.

Selama ruang operasi ditutup, Djalu menambahkan bahwa  pelayanan operasi akan dialihkan ke RSUD RA Basuni yang berada di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

"Kami sudah rapatkan, Senin (3/8/2020) depan operasional kembali karena sudah melebihi ketentuan isolasi dalam revisi kelima protokol COVID-19, isolasi 10 hari. Kami hitung sejak tes swab pertama Jumat (24/7) lalu," tutupnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait