URnews

2 Daerah di Jawa Barat Masih Zona Merah COVID-19

Nivita Saldyni, Selasa, 20 Oktober 2020 12.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
2 Daerah di Jawa Barat Masih Zona Merah COVID-19
Image: Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Sumber: Humas Pemprov Jabar

Bandung - Hanya tersisa dua daerah di Jawa Barat (Jabar) yang masih berada di zona merah COVID-19, yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon. Jumlah ini terus menurun, dari yang bulan lalu masih tujuh hingga tiga daerah pada pekan lalu.

Kabar baik ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, lewat jumpa pers virtual penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi daerah Provinsi Jabar, Senin (19/10/2020). Data tersebut berasal dari data periode 12 - 18 Oktober 2020.

"Zona Merah sekarang hanya ada dua di minggu ini, yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Menurut Emil, pencapaian ini didapatkan seiring dengan berbagai upaya penekanan yang dilakukan pihaknya untuk mengurangi zona merah.

"Mudah-mudahan dengan metode (penanggulangan) yang terus kita lakukan, zona merah (di Jabar) bisa nol," imbuhnya.

Selain menurunnya jumlah zona merah di Jabar, Emil juga mengatakan bahwa pengetesan COVID-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jabar kini telah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu mencapai 1 persen dari total populasi. 

Hal ini dibuktikan dengan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) per Senin (19/10/2020) pukul 18.00 WIB yang menunjukkan telah ada 499.269 tes PCR yang dilakukan di Jabar. Sementara jumlah penduduk Jabar per 2019 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 49,3 juta jiwa. 

"Minggu ini Jabar sudah memenuhi standar WHO. Jadi tes PCR kami minggu ini sudah 1 persen dari jumlah populasi di angka mendekati 50 juta, di (kurang lebih) 500 ribu tes PCR. Kami akan terus tingkatkan upaya pengendalian dan peningkatan kapasitas testing," lanjutnya.

Emil pun menyebut upaya itu telah membuat tingkat kesembuhan (recovery rate) COVID-19 di Jabar turut meningkat. Di mana per 17 Oktober 2020, tingkat kesembuhan COVID-19 Jabar telah berada di angka 66,32 persen.

Kemudian, tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19 juga terus menurun. Data per 17 Oktober 2020, tingkat kematian COVID-19 di Jabar berada di angka 1,86 persen atau lebih rendah 1,61 persen dibandingkan angka nasional yang mencapai 3,47 persen.

"Saya kira dua kabar baik tersebut bisa menjadi indikator bahwa apa yang kita upayakan ini membuahkan sebuah keterkendalian yang membaik, termasuk angka Reproduksi Efektif (Rt) COVID-19 Jabar di angka 1,04 (per 17 Oktober 2020)," tutupnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait