URnews

25 Orang Tewas dan Ratusan Rumah Hancur Akibat Badai Tornado di Tennessee AS

Nunung Nasikhah, Rabu, 4 Maret 2020 03.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
25 Orang Tewas dan Ratusan Rumah Hancur Akibat Badai Tornado di Tennessee AS
Image: CNN

Nashville – Badai hebat disertai tornado telah menghantam wilayah Tennessee bagian tengah, Amerika Serikat pada Selasa (3/3/2020) dini hari waktu setempat.

Melansir dari CNN (4/3/2020), akibat bencana ini, 25 orang dikabarkan tewas dan ratusan rumah dan bangunan hancur.

Hingga Selasa (3/3/2020) sore waktu setempat, total terdapat 19 orang dilaporkan tewas di Putnam County, tiga di Wilson County, dua di Davidson County dan satu orang di Benton County.

"Ini adalah hari yang tragis untuk (negara bagian) kita. Ini memilukan," ungkap Gov. Bill Lee, seperti dilansir dari CNN.

Menurut survey awal Dinas Cuaca Nasional AS, kerusakan akibat tornado EF-3 terjadi di Nashville Timur, Nashville’s Donelson Neighborhood dan di Mt. Juliet, sebuah kota yang berjarak sekitar 20 mil di sebelah timur Nashville.

Baca Juga: Presiden Donald Trump Gagal Dimakzulkan

Beberapa korban merupakan pasangan yang tertimpa reruntuhan bangunan tak lama setelah mereka meninggalkan Attaboy Lounge, sebuah bar koktail East Nashville tempat mereka bekerja.

Beberapa jam setelah badai dahsyat menghantam wilayah tersebut, petugas setempat lalu melakukan pencarian di balik tumpukan puing-puing bangunan.

Beberapa sukarelawan juga mulai membersihkan banyak rumah, restoran, dan gereja seperti East End United Methodist di Nashville yang telah berupa reruntuhan.

"Kita harus melalui itu dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal," kata Walikota Nashville John Cooper.

Cooper menambahkan bahwa setidaknya ada 48 bangunan runtuh dan lainnya rusak. Lalu sekitar 150 orang telah dibawa ke rumah sakit karena bencana tersebut.

Baca Juga: Viral Video Angin Puting Beliung di Bandung yang Bikin Geger

Menurut pengakuan korban yang selamat, Michelle Whitten bersama ketiga anaknya bergegas bersembunyi di dalam lemari di rumahnya tepat sebelum dinding mulai bergetar.

"Begitu kita melakukan itu, kita mendengar angin menderu. Saat itu mendengar sesuatu seperti kereta api di atas kita. Rumah mulai bergetar dan jendela hancur, kita bisa mendengar ... suara ledakan keras. Aku tidak pernah begitu takut dalam hidupku!" kata Whitten kepada CNN.

Sementara itu, korban lainnya, Robin Fugett dan suaminya berlari ke ruang bawah tanah di rumah mereka di East Nashville pada Selasa pagi saat mereka mendengar suara angin berputar. Beberapa detik kemudian, rumah mereka terangkat dari pondasinya.

"Saya belum pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya. Saya ... sangat beruntung bisa datang kerja hari ini," ujar Fugett yang merupakan seorang karyawan toko.

Tornado malam hari tidak biasa di Tenggara, di mana musim tornado meluas ke bulan-bulan musim dingin , ketika siang hari lebih pendek.

Baca Juga: Badai di Oklahoma, 14 Orang Penggemar Backstreet Boys Terluka

Atas bencana ini, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan rencananya untuk mengunjungi Tennessee pada hari Jumat (6/3/2020) mendatang.

"Kami mengirimkan cinta dan doa-doa bangsa kami kepada setiap keluarga yang terkena dampak, dan ... kami akan pulih dan akan bangkit kembali," kata Trump Selasa di konferensi National Association of Counties di Washington.

Menurut laporan Dinas Cuaca Nasional, AS tornado ini tak hanya melanda wilayah Nashville. Namun juga menerjang wilayah lainnya. Di kota kecil Camden tepat setelah pukul 11 malam, di Nashville setelah tengah malam; dan di daerah Cookeville di Putnam County tak lama sebelum jam 2 pagi.

Sementara di Mt. Juliet, badai merusak rumah dan bangunan lain, melenyapkan atap dan hingga menerbangkan puing-puing di halaman rumah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait