3 Kesalahan Umum Menggunakan Foundation

Jakarta - Foundation kamu cakey? Terlalu tebal? Terlalu sheer? Atau malah kayak topeng? Mungkin kamu nggak menggunakan foundation dengan cara yang tepat, guys.

Tren kecantikan saat ini lebih mengarah ke tampilan natural dan effortless. Karena itu, penggunaan foundation yang terlalu berlebihan, sebaiknya ditinggalkan. Biar riasan kamu tampak natural tapi kamu masih terlihat ‘dandan’, memang perlu step-step khusus, guys.

Untuk terlihat natural, idealnya hasil akhir dari riasanmu adalah tampak cerah, segar, namun tidak terlalu jauh dari warna kulit aslimu. 

Nah, kalau hasil akhir riasanmu belum seperti yang diharapkan, kamu bisa cek beberapa kesalahan yang mungkin kamu lakukan berikut ini.

Tidak Sesuai Undertone

Sumber: Freepik

Buat kamu yang belum tahu, undertone adalah warna dasar dari kulit kamu. Dengan mengetahui undertone kamu, kamu bisa memilih shade yang tepat untuk foundation kamu. Secara umum, undertone ada 3 macam, yaitu, cool, warm, dan netral.

Untuk kulit kuning langsat dan cerah, kamu akan cocok menggunakan warm undertone atau netral, sedangkan untuk kulit putih cerah, kamu biasanya cocok menggunakan cool undertone.

Kesalahan dalam memilih undertone akan membuat foundation kamu tampak kurang natural atau seperti topeng. Orang yang seharusnya pakai warm undertone tapi keliru menggunakan cool undertone, riasannya akan tampak terlalu putih dengan rona kemerahan.

Sebaliknya, orang yang seharusnya menggunakan cool undertone tapi keliru menggunakan warm undertone, riasannya akan tampak terlalu coklat atau kekuningan. 

Kulit dengan undertone netral biasanya cocok menggunakan lebih banyak jenis shades, tergantung pada finish look yang diinginkan.

Produk foundation biasanya dijual dengan berbagai rangkaian shades berdasarkan undertonenya. Pilihlah shade yang paling mendekati warna kulit wajah dan lehermu.

Terlalu Banyak Mengaplikasikan Foundation

Sumber: Freepik

Kesalahan yang juga sering dilakukan adalah terlalu banyak membuat layer saat menggunakan foundation. Ingat, fungsi dari foundation adalah untuk meratakan warna kulit.

Jadi, berikan ekstra layer hanya pada area yang ingin ditutupi. Selebihnya, cukup gunakan satu lapis foundation.

Mulailah dengan mengambil produk secukupnya di palet atau tangan, lalu aplikasikan dengan brush atau beauty blender secara merata ke seluruh wajah.

Sesudah itu, periksa kembali area-area yang perlu lebih banyak coverage. Tambahkan foundation ke area tersebut. Untuk menghindari layering di area yang terlalu besar, kamu bisa gunakan ujung jari untuk mengaplikasikan tambahan layer foundation.

Formulanya Kurang Tepat

Sumber: Freepik

Dalam memilih foundation, kamu juga perlu memperhatikan formula, tekstur, dan finish look-nya. Buat pemilik kulit normal dan berpori-pori halus, kamu bisa menggunakan foundation dengan beragam tekstur seperti cream, gel, liquid, bahkan stick.

Sedangkan buat pemilik kulit berminyak dan berpori-pori besar, foundation bertekstur powder lebih cocok untuk jenis kulitmu.

Selain teksturnya, perhatikan juga kandungan di dalamnya. Pilih foundation yang cocok dengan kondisi kulitmu. 

Misalnya, kalau kulitmu sensitif dan gampang jerawatan, pilih foundation cair yang memiliki kandungan non-comedogenic dan hypoallergenic. Sedangkan untuk kulit berminyak, pilih jenis foundation yang oil free, namun tetap bisa melembapkan.

Sesudah kamu menemukan formula dan tekstur yang sesuai dengan jenis dan kondisi kulitmu, kamu bisa pilih finish look yang kamu inginkan. 

Untuk wajah tampak lebih glowing, gunakan finish look dewy, sedangkan untuk wajah tampak bebas kilap, kamu bisa pilih finish look matte.