Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Risma Imbau Warga Tidak Mudah Tersinggung

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warganya untuk menjadi orang yang tak mudah tersinggung dan marah di tengah wabah virus corona.

Menurutnya, hal ini merupakan perubahan yang mendasar ketika seseorang menghadapi ancaman, salah satunya penyebaran COVID-19.

"Ada perubahan hidup yang mendasar sekali menurut saya yang kita semua tidak perlu saling tersinggung, tidak perlu marah kalau ada seseorang yang apalagi dia kehilangan imunitas lalu menjauh, kita tidak boleh tersinggung," kata Risma saat menggelar konferensi pers di rumah dinasnya di Surabaya, Minggu (15/3/2020).

Ia pun menegaskan, Urbanreaders tak perlu tersinggung jika ada seseorang yang tak mau diajak berjabat tangan.

"Ada yang tidak mau jabat tangan, kita tidak boleh tersinggung," katanya.

Hal ini pun berlaku juga ketika kamu berada di tempat ibadah. Jangan tersinggung jika ada yang tak mau menggunakan peralatan beribadah di sana.

"Kalau pun ada orang di tempat ibadah, misal di masjid, dia tidak mau menggunakan karpet atau sajadah, kita tidak perlu tersinggung," imbuhnya.

Menurutnya, hal ini merupakan upaya seseorang untuk melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Apalagi menurut Risma, kita tidak bisa tau pasti siapa yang 'membawa' virus tersebut.

"Kalau mereka melakukan itu, sebetulnya mereka melindungi kita juga, kita tidak tahu siapa pembawanya. Kalau mereka melakukan itu, mereka melindungi kita, saling melindungi," tegas Risma.

Tak lupa, Risma juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menyesuaikan diri dengan pola hidup baru ini.

"Kita harus selalu bersih, selalu cuci tangan, selalu pakai hand sanitizer. Dia ingin melindungi diri, kalau dia melindungi diri, maka lingkungan mereka juga sehat. Ada pola mendasar yang harus kita ubah. Disiplin, cuci tangan," pesan Risma.