URtech

Apple Gugat Perusahaan Penjual iPhone Daur Ulang

Afid Ahman, Selasa, 6 Oktober 2020 09.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apple Gugat Perusahaan Penjual iPhone Daur Ulang
Image: Apple menuntut sebuah perusahaan lantaran menjual kembali iPhone daur ulang. (Apple)

Jakarta - Apple resmi melayangkan gugatan ke perusahaan bernama Geep Canada. Pasalnya mereka telah menjual ratusan ribu unit iPhone dan iPad yang harusnya didaur ulang.

Seiring meningkatnya iPhone dan iPad yang mesti didaur ulang, Apple menggandeng sejumlah perusahaan agar mereka tidak kelabakan. Salah satu yang ditunjuk untuk mendaur ulang adalah Geep Canada.

Alih-alih didaur ulang, sebanyak di 100 ribu iPhone dan iPad malah dijual. Apple pun naik pitam mengetahui  hal tersebut yang akhirnya menyeret Geep Canada ke pengadilan.

Kendati kasus tersebut baru terkuak rupanya Apple telah mengajukan gugatannya pada Januari 2020 silam.

Dalam dokumen gugatan diungkap kalau Apple menemukan dugaan pencurian sekitar akhir 2017 hingga awal 2018.

Raksasa teknologi asal Cupertino itu telah mengirimkan 531.996 iPhone, 25.673 iPad dan 19.277 Apple Watch ke Geep Canada untuk didaur ulang antara Januari 2015 hingga Desember 2017.

Saat melakukan pengauditan Apple mendapati perangkatnya ada yang tidak didaur ulang. Saat diselidiki area penyimpanan tidak terjangkau kamera CCTV.

Apple kemudian memeriksa nomor seri perangkat hilang. Temuan mereka sebanyak 103.845 perangkat dalam keadaan aktif digunakan. Jumlah tersebut tidak termasuk perangkat yang tidak terkoneksi jaringan seluler.

"Setidaknya ada 5 ton perangkat Apple meninggalkan tempat Geep tanpa dihancurkan. Fakta ini telah dikonfirmasi oleh Geep," tulis Apple dalam gugatannya.

Merespons gugatan Apple, Geep Canada tidak mengelak. Tapi mereka menggugat balik pada Juli 2020.

Sebab upaya pencurian bukan dilakukan atas nama perusahaan. Setelah diselidiki pelakunya adalah tiga karyawan senior mereka.

Dalam gugatanya Deep meminta ketiga orang itu bertanggung jawab dengan membayar ganti rugi dan biaya bilamana Apple menang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait