URtrending

Bill Gates dan Konspirasi Virus Corona

Healza Kurnia H, Jumat, 24 April 2020 13.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bill Gates dan Konspirasi Virus Corona
Image: Bill Gates. (zerohedge.com)

Jakarta - Bill Gates dan Corona dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Jauh sebelum wabah corona mulai melanda awal 2020, pendiri Microsoft ini sudah memprediksi  adanya pandemi tersebut.

Dia menyampaikan itu pada perhelatan TED 2015. Kala itu Gates turut mewanti-wanti seluruh negara untuk menyiapkan diri karena infeksi makhluk tak kasat mata itu mampu melumpuhkan negara.

Benar saja yang dikatakannya lima tahun lalu menjadi kenyataan. Berawal dari Wuhan, China, wabah corona kini melanda ratusan negara dan telah membuat perekonomian anjlok.

Gates, yang ramalannya terbukti, boleh saja berbangga hati. Tapi nyatanya tidak, dia pun ikut terjun berupaya ikut mengatasi virus yang telah menginfeksi lebih dari 2,6 juta orang.

Bersama sang istri, Melinda Gates, orang terkaya kedua di dunia ini mendonasikan seperempat miliar dolar untuk memerangi COVID-19 melalui yayasannya.

Tapi yang mengejutkan, prediksi dan upaya yang dilakukan Gates untuk mengatasi wabah Corona menyeretnya pada teori konspirasi.

Tidak hanya satu, ada banyak teori konsipirasi yang dikemukakan. Dan hampir semuanya menjadi viral di media sosial.

Ada teori konspirasi yang mengklaim bahwa Gates ingin menggunakan vaksin tersebut untuk mengurangi populasi dunia dan meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Beredar pula teori Bill Gates telah membuat vaksin yang dipasang microchip. Konon digunakan untuk memantau orang yang diberi vaksin tersebut.

Lantas bagaimana Gates menanggapi semua teori konspirasi yang menyudutkan dirinya dan upayanya untuk bantu mengatasi Pandemi COVID-19?

Dalam wawancara dengan stasiun televisi CCTV belum lama ini, Gates menegaskan niatnya hanya ingin dunia siap menghadapi pandemi.

"Saya katakan ironis jika Anda mengincar seseorang, yang melakukan yang terbaik untuk membuat dunia siap. Kita sedang berada dalam situasi gila sehingga akan ada desas-desus gila," cetusnya.

Gates mengatakan bahwa misi yang paling mendesak untuk saat ini adalah menemukan vaksin COVID-19. Tidak sekadar aman dan efektif, namun mudah diproduksi secara besar-besaran.

"Kita perlu membuat vaksin tanpa hanya fokus pada satu negara, kita perlu membuatnya untuk seluruh dunia, termasuk negara-negara yang tidak punya sumber daya untuk membayar riset vaksin atau pabrik vaksin. Ada banyak serangan di luar sana. (Tapi) secara umum, orang sungguh positif," ujarnya.

Gates mengatakan yayasannya akan memilih delapan hingga 10 jenis vaksin potensial dari seluruh dunia. Mereka akan melakukan segala upaya untuk mendukung penelitian dan pengembangan vaksin-vaksin tersebut.

"Kami mendanai inovator untuk menciptakan vaksin, kami akan mendapatkan komitmen bahwa mereka tidak akan mencoba membuat profit berarti dari hal ini, karena ini adalah tipe kebutuhan darurat," tegasnya.

"Kami akan membuat vaksin tersebut semurah yang kami bisa dan tidak ada keraguan bahwa uang (kami) akan atau seharusnya mendanai pembelian vaksin itu untuk setiap orang di planet ini," pungkas Gates.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait