Buasnya Lukaku Belum Bisa Akhiri Rekor Buruk Inter di Eropa
Milan - Romelu Lukaku kembali membuktkan keganasannya di kompetisi Eropa. Sayangnya, Lukaku belum bisa membawa Inter Milan menang lagi di Liga Champions. Duh!
Inter menghadapi Borussia Moenchengladbach pada pertandingan perdana Grup B Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis (22/10/2020) dini hari WIB. Inter berupaya langsung merebut kemenangan mengingat mereka harus bersaing dengan Real Madrid.
Inter tidak bisa menurunkan tim terbaiknya karena Achraf Hakimi absen usai positif COVID-19. Cuma Alessandro Bastoni yang sudah pulih dari COVID-19 dan masuk susunan pemain di laga ini.
Sementara, lima pemain Inter masih dalam masak karantina virus corona. Inter harus memainkan lagi Aleksandar Kolarov dan Danilo D'Ambrosio di lini belakang bareng Stefan de Vrij.
Setelah berimbang tanpa gol di babak pertama, Inter membuka keunggulan lewat Lukaku yang menyambar bola muntah hasil sepakan Mateo Darmian yang membentur bek Gladbach.
Tim tamu mampu menyamakan skor 1-1 di menit ke-61 saat Arturo Vidal melanggar Marcus Thuram. Wasit sempat melihat VAR sebelum menjatuhkan hukuman penalti dan Remy Bensebaini sukses mengonversinya jadi gol.
Inter setelah itu coba menekan habis pertahanan Gladbach tapi beberapa kali peluang yang didapat terbuang sia-sia. Gawang Inter malah kebobolan lagi di menit ke-84 dan Vidal kembali jadi pesakitan.
Vidal gagal menjaga Jonas Hoffman yang berdiri bebas di kotak penalti untuk menyontek umpan Florian Neuhaus. Gladbach sepertinya akan menang, sebelum Lukaku menjebol lagi gawang Yann Sommer di masa injury time saat dia menendang bola umpan sundulan Bastoni.
Skor 2-2 bertahan hingga laga berakhir. Lukaku melanjutkan lagi catatan apiknya di kompetisi Eropa, 10 gol dari sembilan pertandingan terakhirnya. Total sudah 29 gol dibuat Lukaku di 2020 bareng Inter dan Timnas Belgia.
Lukaku membuktikan bahwa dia adalah bomber top karena terlibat dalam hadirnya enam gol terakhir Inter di kompetisi ini, empat gol dan dua assist.
Sayangnya, Inter tidak bisa memaksimalkan karena cuma menang dua kali dari 11 laga terakhir. Rekor buruk itu pun berlanjut terus. Inter Oh Inter.