URnews

COVID-19 di Salatiga Meningkat, Pondok Pesantren Jadi Klaster Baru

Shelly Lisdya, Senin, 14 Desember 2020 16.11 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
COVID-19 di Salatiga Meningkat, Pondok Pesantren Jadi Klaster Baru
Image: Ilustrasi peta penyebaran virus corona. (Computerworld)

Salatiga - Virus corona di Indonesia belum mereda, bahkan di sejumlah daerah pun jumlahnya kian meningkat.

Di Kota Salatiga Jawa Tengah misalnya, dari data corona.salatiga.go.id, hingga Minggu (13/12/2020) kasus positif komulatif sebanyak 1.089 orang. Dengan rincian, 362 pasien tengah isolasi, 704 orang dinyatakan sembuh dan 23 orang meninggal dunia.

Dari jumlah tersebut, penambahan 102 pasien dengan 97 di antaranya berasal dari pondok pesantren.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga menyebutkan jika penambahan klaster tersebut berasal dari pondok pesanter, yakni dari tiga pondok pesantren di Kecamatan Sidorejo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraida mengatakan, bahwasanya penemuan kasus COVID-19 pada para santri tersebut, lantaran mereka mengalami gejala COVID-19 dan kehilangan indra penciuman atau anosmia.

"Setelah diketahui gejalanya, kemudian puskesmas menutup guru dan santri di dalam. Masih menunggu untuk swab," katanya.

Sementara itu, demi mengurangi angka COVID-19 khususnya pada klaster ini, Pemerintah Kota Salatiga pun mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan kegiatan di tempat ibadah.

"Iya, masjid-masjid juga, pembatasan untuk jemaah dari luar daerah. Tetap patuhi protokol kesehatan," tandasnya. 
 
 
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait