URnews

Dibangun di Solo, Pangeran Abu Dhabi Hadiahi Masjid Megah untuk Jokowi

Anita F. Nasution, Jumat, 10 Juli 2020 13.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dibangun di Solo, Pangeran Abu Dhabi Hadiahi Masjid Megah untuk Jokowi
Image: Kepala Kantor Kemenag Surakarta Mustain Ahmad (tiga dari kiri) didampingi Setyo Wisnu Broto selaku utusan Kedutaan Besar Indonesia, di Abu Dhabi, (dua dari kanan) dan disaksikan, pimpinan NU, Pimpinan Muhammadiyah, dan MUI Surakarta. (ANTARA)

Solo - Masjid hadiah pemberian Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo dikabarkan akan segera melangsungkan peletakan batu pertama pembangunan pada Desember 2020 mendatang nih urbanreaders. 

Masjid yang dihadiahkan sebagai tanda persahabatan antara kedua negara ini akan dibangun di Solo, Jawa Tengah di atas lahan seluas 3 hektar. 

Setyo Wisnu Broto selaku utusan Kedutaan Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab menyampaikan bahwa masjid tersebut nantinya akan dibangun hampir mirip dengan Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi yang menjadi masjid terindah di dunia urbanreaders. 

"Rencana pembangunan masjid dengan ornamen mirip salah satu masjid termegah di Dunia, Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu, merupakan rangkaian panjang dari sebuah lobi internasional antara Pemerintah Indonesia dengan UEA," ujar Wisnu, mengutip Antara, Jumat (10/7).

Tidak hanya membangun masjid, Pengeran Abu Dhabi yang membiaya pembangunan tersebut juga akan melengkapi masjid dengan pembangunan Islamic Center. 

Wisnu menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan dapat memakan waktu selama 2 tahun. 

"Karena pembangunannya ini sangat detail mungkin pembangunannya butuh waktu dua tahun. Pembangunan secara fisik diperkirakan 1,5 tahun sudah selesai," ungkap Wisnu.

Nah, pembangunan masjid ini sendiri merupakan tanda awal masuknya investasi pihak Uni Emirat Arab ke Indonesia. 

Wisnu menjelaskan bahwa Pangeran Abu Dhabi serta Pemerintah Uni Emirat Arab tersebut memiliki ketertarikan terhadap investasi di Indonesia khususnya di bidang pangan serta ketahanan energi di Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait