URnews

Disnakertrans Jatim Siapkan Lab Bahasa Bagi Nakes, Buat Apa Ya?

Nunung Nasikhah, Kamis, 13 Agustus 2020 13.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Disnakertrans Jatim Siapkan Lab Bahasa Bagi Nakes, Buat Apa Ya?
Image: Ilustrasi lab bahasa. (https://zamzamsyifa.sch.id/)

Surabaya – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur (Jatim) berencana bakal menyiapkan laboratorium bahasa yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan atau Nakes di wilayah setempat, guys.

Laboratorium bahasa tersebut kabarnya akan diperuntukkan bagi Nakes yang ingin mengasah kemampuan bahasanya.

Hal tersebut karena di saat muncul pandemi seperti saat ini keberadaan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan rumah sakit baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dengan memiliki bekal bahasa asing melalui laboratorium bahasa tersebut, maka para Nakes ini diharapkan mampu bersaing dalam industri kesehatan di kancah internasional.

“Jadi Disnakertrans Jatim sudah mempersiapkan untuk tenaga kesehatan yang ingin mengasah kemampuan bahasanya dengan laboratorium bahasa agar dapat bersaing dalam dunia industri di luar negeri,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Prov Jatim, Dr Himawan Estu Bagijo SH, MH, saat mengisi Webinar yang digelar oleh Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Rabu (12/8/2020).

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Jatim, Mohamad Yoto mengatakan, serapan untuk tenaga kesehatan di Jawa Timur tergolong masih kurang karena minimnya ketersediaan tenaga kesehatan.

“Jadi memang saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Jatim masih melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang memang dibutuhkan,” ujarnya.

Meski di tengah pandemi ini tenaga kesehatan sangat dibutuhkan, Yoto juga mengingatkan agar calon-calon Nakes tersebut tidak berhenti pada jenjang pendidikan D3 saja, namun sudah mulai membidik jenjang S1/D4.

“Memang tenaga terampil seperti D3 ini memang sangat dibutuhkan, jadi jangan sampai puas disana saja,” jelasnya.

Ia menambahkan, tenaga kesehatan saat ini sangat dibutuhkan sebagai agen kuratif dan preventif, dan sebagai agen promosi kesehatan.

“Terlebih untuk promosi kesehatan ini agar masyarakat bisa lebih tertib menjaga kesehatan mereka,” ujarnya.

“Peran ini cukup bagus untuk masyarakat Jawa Timur dalam melawan penyebaran virus corona yang memang sampai saat ini di Jawa Timur masih meningkat,” imbuhnya.

Selain untuk Nakes, laboratorium bahasa tersebut juga akan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari profesi lainnya.

Terlebih, dari data Disnakertrans Jawa Timur, ada sekitar 3,8 persen atau kurang lebih 800 ribu orang di Jatim berstatus pengangguran.

Atas kondisi tersebut, Disnakertrans meminta masyarakat agar terus berupaya meningkatkan kemampuan yang bisa laku di dunia kerja. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait