URnews

Duh! Perusakan Proyek Palapa Ring Timur Telan Kerugian Ratusan Miliar

Afid Ahman, Kamis, 21 Januari 2021 08.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Duh! Perusakan Proyek Palapa Ring Timur Telan Kerugian Ratusan Miliar
Image: Ilustrasi uang. (Pixabay)

Jakarta - Palapa Ring Timur baru genap setahun beroperasi. Tapi, sepanjang itu sudah 174 kali kasus perusakan terjadi yang mengakibatkan kerugian ratusan miliar rupiah.

"Kerugian ini bisa bersumber dari nilai aset yang rusak, bertambahnya beban untuk modal dalam membangun kembali, dan hingga hilangnya pendapatan dari proyek tersebut," terang Eddy Siahaan, Direktur Operasional PT Palapa Timur Telematika.

Ada tiga kategori kerusakan yang terjadi di proyek Palapa Ring Timur.  Dua pertama kategori ringan dan sedang. 

Kerusakan ini meliputi kabel optik yang dirusak, dipotong, maupun dicuri. Saat ini terjadi pihak PT Palapa Timur Telematika dapat segera memperbaikinya.

Sementara kategori berat merupakan kerusakan yang harus segera dibangun ulang, seperti kebakaran atau robohnya tower. Kerusakan ini menimbulkan pengaruh besar, seperti terputusnya jaringan internet di wilayah yang terdampak.

Kerusakan paling tinggi terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat. Sementara paling rendah di Nusa Tenggara serta Maluku.

Masalah geografis membuat kerusakan di Papua dan Papua Barat makin terasa berat. Sebab banyak kasus terjadi di daerah pegunungan. 

Dan karena sulitnya akses dan terbatasnya infrastruktur membuat perbaikan juga sulit lantaran semua harus diangkut menggunakan helikopter.

"Perbaikan di wilayah pegunungan bisa memakan waktu lama, sekitar tiga sampai enam bulan," ungkap Herald Napitupulu, Project Manager PT Palapa Timur Telematika.

Saat ini sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi berdasarkan kategori yang dihadapi. Untuk kasus ringan, mereka melakukan sosialisasi dengan menggandeng pihak Banbinsa, pemuka agama dan masyarakat setempat.

Lain halnya untuk kasus berat, mereka menyerahkan ke pihak berwajib dalam hal ini pihak kepolisian serta Badan Inteligen Negara.

"Dengan usaha-usaha setiap hari sambil mengoperasikan proyek, penduduk atau teman-teman di Papua makin mengerti dan bisa menikmati, dan akhirnya menjaga keamanan supaya jaringan ini tetap hidup," harap Herald.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait