Duh! Waralaba Pizza Hut Terancam Bangkrut

Jakarta - NPC International Inc pemegang waralaba terbesar Pizza Hut mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Rabu, 1 Juli 2020. 

Dikutip dari Forbes, kebangkrutan yang tengah dialami NPC International yang berbasis di Kansas semakin diperparah akibat pandemi COVID-19. 

Pihak NPC International pun mengkonfirmasi hal tersebut. NPC International menyampaikan pihaknya menandatangani perjanjian dukungan restrukturisasi melalui pemberi pinjaman secara substansial untuk mengurangi utang jangka panjang NPC dan memperkuat struktur modal perusahaan.

Memiliki hutang sebesar US$ 903 juta atau sekitar Rp 13 triliun, pihak NPC International telah melakukan pra-negosiasi perjanjian restrukturisasi sekitar 90 persennya berasal dari pinjaman pertama dan 17 persen lagi dari pinjaman kedua. 

Rencana tersebut bertujuan untuk mengurangi hutang perusahaan dengan pemberi pinjaman pertama akan mengambil ekuitas dan berpotensi ikut berpartisipasi dalam suntikan dana baru.

Diketahui NPC International memiliki 1.225 lokasi Pizza Hut, 385 restoran Wendy, memiliki 7.500 karyawan penuh waktu, sekitar 28.500 pekerja paruh waktu, dan beroperasi di 30 negara bagian dan Distrik Columbia. 

Lewat sebuah pernyataan, Pizza Hut berharap dengan adanya restrukturisasi akan membantu restoran cepat saji asal Amerika Serikat ini. 

Pizza Hut sendiri merupakan merek sebuah makanan telah menghadapi tantangan dari kebangkitan pesaingnya selama bertahun-tahun.