URnews

Gedung Grahadi Surabaya Kembali Digeruduk Ratusan Massa Tolak UU Cipta Kerja

Nivita Saldyni, Selasa, 17 November 2020 15.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gedung Grahadi Surabaya Kembali Digeruduk Ratusan Massa Tolak UU Cipta Kerja
Image: Anthony Matondang, juru bicara GETOL Jatim dalam aksi tolak Omnibus Law di Kota Surabaya, Selasa (17/11/2020). (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya - Sebanyak 200-an massa dari berbagai elemen masyarakat di Surabaya yang tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) Jawa Timur kembali menggelar aksi sore ini, Selasa (17/11/2020).

Dengan mengambil momentum Hari Pelajar Internasional, GETOL Jatim kembali menyuarakan aspirasinya di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Anthony Matondang selaku narahubung aksi kali ini menyatakan bahwa awalnya massa berencana menggelar Dewan Sidang Rakyat di ruang Paripurna, Gedung DPRD Jatim. Namun karena tak kunjung mendapat kepastian, massa akhirnya memutuskan untuk menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

"Beberapa hari yang lalu kami sudah mengirimkan surat kepada DPRD Provinsi Jatim secara resmi dan juga email, serta konfirmasi untuk meminjam atau menyewa ruang Paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur untuk menyelenggarakan Dewan Sidang Rakyat di momentum Hari Pelajar Internasional ini. Namun karena sampai hari ini tidak ada kabar untuk kepastian tempatnya, kami tidak jadi ke DPRD dan akan ke target aksi yang kedua yaitu Gedung Negara Grahadi," kata Anthony saat ditemui Urbanasia di Surabaya, Selasa (17/11/2020).

Dalam aksinya kali ini, Anthony menegaskan bahwa pihaknya masih tetap akan terus menyuarakan penolakan terhadap keberadaan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Mulai Februari hingga saat ini kami masih terus melakukan penolakan terhadap Omnibus Law karena keberpihakan UU tersebut bukan untuk rakyat, melainkan investasi," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tak berharap akan ditemui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), melainkan GETOL Jatim ingin kembali menyuarakan penolakan hingga akhirnya Presiden Jokowi mencabut UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Dari awal GETOL tidak percaya kepada pemerintahan, jadi kami tidak akan bertemu dengan pemerintahan provinsi atau nasional. Hari ini kami tetap menyuarakan terus penolakan ini dan menggaungkan kepada masyarakat ataupun juga secara nasional, sampai Omnibus Law dicabut dan dikeluarkan Perppu," tutupnya.

Sementara itu dari pantauan Urbanasia di lokasi, ratusan massa berbaju merah yang berasal dari gabungan mahasiswa, buruh, dan juga petani itu telah berkumpul di Jalan Ciliwung sejak pukul 13.00 WIB. Masaa kemudian mulai bergerak menuju Gedung Negara Grahadi sekitar pukul 14.30 WIB. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait