Haru, Ayah Beri Hormat Anaknya yang Berpangkat Lebih Tinggi di Pelantikan

Jakarta - Serda (Har) Sahidin tak sanggup menahan rasa bangganya ketika menyaksikan putra tercinta Letda Inf Figgy Heryansyah lulus dari Akademi Militer (Akmil).

Bahkan, di pelantikan Prasetya Perwira (Praspa) TNI, ia tak canggung untuk memberikan hormat kepada putranya itu. Penghormatan tersebut ia lakukan bukan hanya karena sang putra kini berpangkat lebih tinggi darinya, namun lebih pada rasa bangga, karena anak yang ia didik berhasil lebih sukses darinya.

Momen tersebut pun diabadikan dalam sebuah video yang berjudul ‘Anakku Komandanku’ dan diunggah oleh akun Instagram @tni_angkatan_darat 18 Oktober 2020.

Dalam unggahan tersebut terlihat Sahidin memberikan hormat ketika menjumpai putranya. Figgy pun kembali memberikan hormat kepada ayahnya.

Lebih lanjut, Figgy memberikan pelukan hangat kepada sang ayah. Momen haru tersebut tercipta setelah keduanya saling 'hormat'.

Dalam momennya juga terlihat bahwa Letda Inf Figgy Heryansyah memeluk ayahnya dengan begitu sangat erat. Nampaknya, Figgy begitu sangat berterima kasih kepada sang ayah yang sudah berhasil mengantarkannya ke gerbang kesuksesan.

Aksi haru yang dilakukan Serda Sahidin pun sukses mencuri banyak perhatian netizen dan mengundang banyak simpatik. Dalam video tersebut, pria yang akan segera memasuki masa pensiun itu menceritakan alasan dirinya memberi hormat kepada sang putra.

"Ya anak tetap anak, tapi saking bangganya perwira jadi kita hormat," ujar Serda Sahidin dalam video.

Ia bercerita, upayanya untuk mempersiapkan karier kemiliteran anaknya kini berbuah manis. Di balik hasil tersebut, ia telah melatih dan mengenalkan dunia militer kepada anaknya sedari dini.

Figgy yang diterima di Angkatan Militer pada tahun 2016 lalu telah resmi dilantik oleh Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andi Perkasa.

"Sebelumnya sudah saya arahkan, seperti kesehatan, sejak SMP kelas tiga suah saya check up kan. Sampai masuk SMA enam bulan sekali masih saya check up, sampai jasmani saya latih sendiri sejak kelas dua SMA, yang paling penting kan itu jasmaninya. Kalau akademik kan orang tuanya enggak terlalu ngerti apa-apa," jelas Serda Sahidin.