URstyle

Jangan Anggap Remeh, Takikardia Bisa Berakibat Serius Loh

Itha Prabandhani, Rabu, 24 Juni 2020 16.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jangan Anggap Remeh, Takikardia Bisa Berakibat Serius Loh
Image: Ilustrasi takikardia

Jakarta - Takikardia adalah kondisi yang muncul ketika jantung terasa berdebar dan berdetak lebih cepat daripada biasanya. Saking kuat dan cepatnya, detak jantung tidak hanya terasa di bagian dada saja, namun juga bisa terasa hingga leher dan tenggorokan.

Namun, takikardia tak selalu menampakkan gejala-gejala yang terlihat jelas seperti keringat dingin, pusing, lemas, atau pingsan. Kadang kala, gangguan ini tidak terdeteksi hingga kamu melakukan pemeriksaan ke dokter.

Kabar baiknya, kebanyakan kasus jantung berdebar karena takikardia tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Namun, berbeda ceritanya jika kamu memiliki masalah kesehatan lain.

Buat kamu yang sudah memiliki gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung bawaan, atau jantung koroner, kamu perlu penanganan lebih lanjut jika mengalami takikardia. Jika tidak dilakukan diagnosa lebih menyeluruh, takikardia dapat mengarah pada kondisi medis yang lebih serius, guys.

Ketika jantung kamu berdetak terlalu kencang, darah yang seharusnya dipompa dari jantung ke seluruh tubuh, akan sulit didistribusikan dengan sempurna. Akibatnya, berbagai organ dan jaringan di dalam tubuh bisa kekurangan oksigen, sehingga tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Karena itu, jangan anggap remeh jika kamu mengalami takikardia disertai kondisi-kondisi berikut:

- Sesak napas
- Pusing
- Merasa lemah
- Kebingungan saat melakukan suatu aktivitas
- Keringat berlebih
- Rasa sakit, sesak, dan tekanan berat di dada
- Rasa sakit pada bagian lengan, leher, dada, rahang, serta punggung bagian atas
- Pingsan

Segera periksakan diri ke dokter untuk mengecek kondisi kesehatan tubuh kamu. Biasanya, dokter akan menyarankan kamu menjalani pemeriksaan fisik dan tes pengecekan fungsi jantung.

Penanganan untuk takikardia tidak selalu sama, tergantung pada penyebabnya. Jika kondisi ini disebabkan oleh penyakit atau gangguan kesehatan yang lain, dokter mungkin merekomendasikan beberapa perawatan seperti pemberian obat-obatan yang akan memperlambat detak jantung, terapi fisik, penggunaan alat pacu jantung, atau dengan pemasangan alat monitor kerja jantung.

Sebaliknya, jika dokter menilai kondisi ini tak berbahaya, biasanya kamu tidak perlu menjalani perawatan khusus. Namun, kamu disarankan untuk mengubah gaya hidupmu menjadi lebih sehat, seperti mengelola stres, menghindari konsumsi rokok, kafein, dan alkohol, istirahat yang cukup, pola makan sehat, serta berolahraga secara teratur. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait