URtrending

Kata Penonton soal Film Milea: Suara dari Dilan

Nunung Nasikhah, Jumat, 14 Februari 2020 11.44 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kata Penonton soal Film Milea: Suara dari Dilan
Image: IG @dilanku

Jakarta - Seri ketiga dari trilogi Dilan yakni Milea: Suara dari Dilan secara resmi mulai tayang di bioskop pada Kamis, 13 Februari 2020.

Sama seperti film sebelumnya, film terakhir dalam trilogi Dilan ini juga diadaptasi dari buku seri Dilan yang ditulis oleh Pidi Baiq.

Film ini masih diperankan oleh Vanesha Prescilla sebagai Milea Adnan Hussain dan Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan.

Baca Juga: Tayang Hari Ini, Begini Sinopsis 'Milea: Suara dari Dilan'

Selain itu, beberapa pemain sebelumnya seperti Happy Salma, Ira Wibowo, Bucek Depp,  Farhan, Debo Andryos, Yoriko Angeline, Zulfa Maharani, Adhisty Zara, Gusti Rayhan, Omara Ssteghlal, Giulio Parengkuan, dan Andovi da Lopez juga masih ikut serta meramaikan film ini.

Film Milea: Suara dari Dilan masih disutradarai Fajar Bustomi dan Pidi Baiq dengan berlatar di Bandung pada era 1990-an.

Masih bercerita soal cerita cinta sepasang pelajar SMA yakni Milea dan Dilan. Bedanya, Milea: Suara dari Dilan lebih menceritakan kisah dari sudut pandang Dilan.

Dalam film ini, Dilan banyak bercerita soal kejadian yang pernah dikisahkan oleh Milea dalam versi seri Dilan 1990 dan Dilan 1991. Di sana, Dilan banyak mengenang masa-masa pacaran dengan Milea dan kisah kasihnya sebagaimana yang banyak diceritakan di film Dilan 1990.

Tak hanya itu. Dilan juga menceritakan kehidupan masa kecilnya, keluarganya dan kenangan kisah cintanya bersama Milea semasa SMA. Beberapa kejadian yang luput dari cerita sebelumnya juga ikut dikisahkan. Tak ketinggalan, Milea juga banyak mengungkap latar belakang kehidupan seorang Dilan.

Meski baru sehari tayang, sudah banyak review yang dilontarkan oleh penonton setia film Dilan. Ada yang merasa sangat puas dengan ending cerita yang katanya mengharukan. Namun ada pula yang kecewa karena merasa terlalu banyak pengulangan cerita.

“Gua kira film nya asik tapi ternyata hanya bernostalgia dari dilan 1990-1991,” komentar akun @amnahsseg*f.06.

“Boring nontonnya dikira cerita baru, eh ternyataaa,” tulis @pritiwiaulia_makeup.

“Sedih banget film yg ke 3,” imbuh @hnstre__id.

Baca Juga: Soal Promo Film 'Milea: Suara Dilan' di Stasiun Kereta, Iqbaal Ramadhan Minta Maaf

“Yang bilang ini film cuma ulangan, mungkin kalian nontonnya nggak fokus  jujur pas awal sempat ngerasa bosan karna emang pas mulai persis ulangan gt, tapi setelah aku fokus ke filmnya di sana aku paham gmn rasanya berada diposisi dilan yang hati juga hancur karna kesalahpahaman hubungan mereka pas putus, belum lagi adegan bapak nya dilan yg meninggal, airmata ikutan ngalir gitu aja  aku lebih suka filmnya drpd baca novel nya di cerita ketiga ini ,” kata @zlfanir_l*ya.

“Mantap sih bikin nangis krna aku ngebayangin di posisi dilan, sama kaya film 90 dan 91 aku bayangin posisi jadi Milea. Ini itu benar2 Suara Dari Dilan, versi perasaan dari dilan, dan trnyata itu yg ada dipikiran Dilan,” kata @nrndhs.

“Kalo di film melia ini lebih fokus ke dilannya emang sih agak sedikit bosen karna mengulang ending dari 1990-1991 tapi terakhirnya baru kerasa,” imbuh @ivn_lify*n.

“Terima kasih @iqbaal.e telah menjadi dilan terbaik, terimakasih @vaneshaass telah menjadi milea terbaik, terima kasih ayah @pidibaiq yang udah membuat karya ini, dan terima kasih pak @fajarbustomi dan semua crew dan cast dilan series. Film terakhir ini menurut ku yang terbaik dari film sebelumnya. Momen romantisnya dapet, baper dan sedihnya juga. Film ini membuktikan kalau cowo emang sedihnya telat,” tutur @llna.al*na.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait