URnews

Kemlu RI Buka Program Beasiswa 'Seni dan Budaya Indonesia', Minat?

Nunung Nasikhah, Selasa, 11 Februari 2020 14.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemlu RI Buka Program Beasiswa 'Seni dan Budaya Indonesia', Minat?
Image: Kegiatan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia. (Ilustrasi/kemlu.go.id)

Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia secara resmi membuka pendaftaran untuk program Indonesian Arts and Culture Scholarship (IACS) 2020, belum lama ini.

Program yang dinamai “Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia” ini menawarkan kesempatan bagi pemuda Indonesia dan asing dalam rentang usia 21 hingga 27 tahun untuk mempelajari warisan budaya Indonesia serta ikut serta dalam komunitas seni lokal di Bali, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sulawesi atau Yogyakarta.

Nah, khusus pendaftar asing, program IACS ini menentukan target negara mana saja yang masuk dalam daftar. Di antaranya, seluruh negara yang masuk dalam ASEAN, ASEAN + 3, East Asia Summit, ASEAN Dialog Partners, ASEAN + European Union, Asia Pacific Economic Cooperation, Asia Europe Meeting, Africa Region hingga Melanesian Spearhead Group dan anggota South West Pacific Dialog.

Masa pendaftaran bagi pelamar Indonesia harus diterima oleh pihak Kemlu paling lambat 28 Februari mendatang.

Baca juga: Dalam 10 Tahun Terakhir, 2.932 Siswa di Surabaya Terima Beasiswa Pendidikan Gemas

Sementara untuk pelamar asing paling lambat diterima pada 14 Februari oleh perwakilan Indonesia di setiap negara masing-masing.

Kabarnya, IACS ini akan dimulai selama tiga bulan, terhitung sejak 2 Mei hingga 20 Agustus, guys.

“Pada tanggal 13 Agustus, semua penerima beasiswa akan tampil di sebuah seni dan malam budaya berjudul “Indonesia Channel" menandai penutupan program beasiswa,” tulis Kemlu dalam pengumuman resminya.

Setelah satu minggu masa orientasi atau pengenalan program di Jakarta, penerima beasiswa nantinya akan dibagi ke dalam wilayah pusat seni yang ditunjuk berdasarkan motivasi, minat, jenis kelamin, penyebaran daerah, dan lain-lain.

Baca juga: Pemerintah Cina Buka Program Beasiswa di Universitas Wuhan

Nantinya, semua penerima beasiswa akan tinggal di pusat seni untuk belajar tentang seni dan budaya Indonesia secara umum.

Namun, kabarnya, beberapa program akan berbeda di setiap pusat seni tergantung pada seni dan budaya setempat.

“Sebagai contoh, di Jawa Timur, penerima beasiswa akan belajar, tetapi tidak terbatas pada seni Jawa Timur dan budaya, proses batik dan signifikansinya; tarian tradisional Jawa. Di Bali, penerima akan belajar, tetapi tidak terbatas pada tarian Bali, gamelan, dan lokal kerajinan,” papar Kemlu.

Begitu juga di Sulawesi Selatan, penerima beasiswa akan belajar seni dan budaya Sulawesi, serta bahasa dan kerajinan lokal secara tak terbatas.

Baca juga: Wow! 15 Perguruan Tinggi AS Gelar Pameran Pendidikan di Medan

Setiap pusat seni, nantinya akan mengatur proyek sosial dan budaya, termasuk kunjungan khusus ke beberapa tempat bersejarah serta tujuan wisata terkenal.

Namun sebelum tinggal di pusat seni, penerima beasiswa harus ikut dalam masa orientasi selama satu minggu di Jakarta.

Nah, untuk materi yang dipelajari dalam beasiswa ini sangat bervariasi. Mulai dari Pengantar Budaya Indonesia, Seni kontemporer Indonesia dan budaya, Informasi tentang kegiatan dan kurikulum yang ditawarkan oleh pusat seni dan lain-lain.

Beasiswa ini mencakup biaya kuliah (termasuk kegiatan ekstrakurikuler), tiket kelas ekonomi pulang pergi, akomodasi, transportasi lokal selama program dan asuransi kesehatan. Selain itu ada juga tunjangan bulanan sebesar Rp 2 juta.

Program beasiswa ini telah dilaksanakan oleh Kemlu secara konsisten sejak 2003. Beasiswa ini telah memberikan pengalaman budaya yang intens kepada 920 alumni dari 77 negara. Para alumni juga telah menjadi duta seni dan budaya Indonesia di mana pun mereka berada.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait