URtrending

Kualitas Udara Capai Tingkat Berbahaya, Sekolah di Sumatera Selatan Libur

Nunung Nasikhah, Senin, 14 Oktober 2019 16.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kualitas Udara Capai Tingkat Berbahaya, Sekolah di Sumatera Selatan Libur
Image: Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat membagikan masker kepada siswa. (palembang.go.id)

Palembang - Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih saja menghantui kehidupan masyarakat sekitar. Salah satunya yang terjadi hari ini.

Menurut informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kualitas udara pagi ini (14/10) di wilayah Sumatera Selatan dilihat dari indikator PM 2,5 mencapai tingkat berbahaya atau pada angka 921.

Kualitas udara tersebut seiring dengan jumlah titik panas atau hot spot di wilayah itu yang mencapai 691 titik, atau tertinggi di antara wilayah lain seperti Riau, Jambi dan beberapa wilayah Kalimantan.

Akibatnya, aktivitas pendidikan di Kota Palembang, Sumatera Selatan hari ini (14/10) terpaksa harus diliburkan.

Baca Juga: Masih Dikepung Kabut Asap, Pemprov Sumut Bagikan 1000 Masker

Melalui pesan digital, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang menginstruksikan kegiatan belajar mengajar di tingkat paud, TK, SD dan SMP negeri dan swasta diliburkan hingga batas yang belum ditentukan karena asap yang mengganggu dan membahayakan masyarakat.

Menurut BNPB, penanganan darurat di wilayah Sumatera Selatan masih terus berlangsung hingga kini.

BNPB mengerahkan 7 helikopter untuk melakukan pengeboman air atau water-bombing.

Air yang digunakan sudah mencapai 66 juta liter air, sedangkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) telah mengelontorkan sekitar 14 ribu garam (NaCl).

Operasi udara ini didukung juga personel darat gabungan mencapai lebih 8.000 personel.

Baca Juga: Kualitas Udara Memburuk karena Kabut Asap, Sekolah di Bukittingi Diliburkan

Data BNPB per 14 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB mencatat jumlah titik panas mencapai 1.184. Pantauan titik panas berdasarkan citra satelit modis-catalog Lapan dalam 24 jam terakhir.

Dilihat dari sebaran titik panas di wilayah Sumatera, arah angin pada umumnya mengarah dari tenggara ke barat laut. Arah sebaran asap di Sumatera Selatan menyebar ke arah barat laut.

Terpantau titik panas berada di wilayah-wilayah, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis citra sebaran asap pada hari ini dan hasilnya tidak terdeteksi adanya transboundary haze atau asap yang melewati batas negara.

Data tersebut diambil dari citra satelit Himawari pada hari ini (14/10). Dari citra satelit itu, terpantau persebaran asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Baca Juga: Kabut Asap Tambah Buruk, Sekolah-sekolah di Malaysia Diliburkan

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI mencatat kualitas udara dengan parameter PM 2,5 di beberapa wilayah menunjukkan tingkat yang memburuk.

Kualitas udara Jambi menunjukkan angka 235 alias sangat tidak sehat. Kalimantan Tengah 102 atau tidak sehat, Kalimantan Selatan 174 yang berarti sangat tidak sehat dan Riau 51 atau tidak sehat.

Sedangkan sebaran titik panas di beberapa wilayah seperti Sumatera Selatan berjumlah 691 titik, Kalimantan Tengah 230 titik, Jambi 117, Kalimantan Selatan 28, Riau 16 dan Kalimantan Barat 12.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait