URedu

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UB Ciptakan Gel Pemutih Gigi Alami

Shelly Lisdya, Selasa, 29 September 2020 10.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UB Ciptakan Gel Pemutih Gigi Alami
Image: Pinterest

Malang - Memiliki gigi yang putih memang dambaan semua orang bukan? Terlebih saat ini banyak klinik dan dokter gigi yang menyediakan terapi pembersihan plak.

Namun, tak jarang banyak yang menggunakan bahan-bahan berbahaya untuk terapi ini.

Melihat fenomena inilah yang kemudian membuat tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dari Fakultas Kedokteran Gigi, yakni Ririn Lutvita Sari, Afina Muti’ah Tuhepaly dan Kharisma Ghanyysyafira (Fakultas Teknik) untuk mencari solusi guna memutihan gigi secara alami

Dengan memaksimalkan potensi asam jawa (Tamarindus indica L.) sebagai bahan pemutih gigi, lantas kemudian mereka akhirnya membuat gel pemutih gigi.

Asam malat (malic acid) inilah yang diyakini dapat memutihkan gigi secara alami.

"Kandungan itu terdapat pada asam jawa," ujar Ririn belum lama ini.

Ririn pun menjelaskan lebih lanjut, timnya kemudian mengubah asam jawa menjadi gel untuk menjadi produk pemutih gigi, dan bisa diaplikasikan ke gigi selama kurang lebih 10-20 menit dan dilakukan dua sampai tiga kali dalam satu hari.

"Gel dari asam jawa lebih efektif dan aman untuk memutihkan gigi, karena memiliki ukuran nanopartikel, dan menggunakan bahan-bahan alami," jelasnya.

Sedangkan, asam malat sendiri memiliki berat molekul sangat rendah sehingga mampu berdifusi ke dalam email dan dentin, dan dapat mengoksidasi permukaan email gigi dengan cara melepaskan oksigen yang bebas pada ikatan rangkap dari senyawa organik dan anorganik dalam gigi.

"Dalam proses bekerjanya akan terjadi proses oksidasi melibatkan oksigen dan hilangnya hidrogen. Pada proses oksidasi terjadi pemecahan rantai zat chromofor pada gigi yang sebelumnya berikatan pada pelikal, sehingga menyebabkan warna gigi menjadi lebih gelap dan terjadi reaksi reduksi yang membuat warna gigi menjadi lebih terang," paparnya.

Sementara itu, dosen pembimbing, Feni Istikharoh menjelaskan, hampir 90 persen material kedokteran gigi merupakan produk import, sehingga tidak heran jika material kedokteran gigi saat ini relatif mahal.

"Sebenarnya SDA di Indonesia sangat melimpah, salah satunya adalah asam jawa. Asam jawa memiliki kandungan asam malat dan asam oksalat yang cukup tinggi. Adanya penelitian mengenai asam jawa yang nantinya dikembangkan menjadi produk nanogel, dapat berpotensi untuk digunakan sebagai produk material pemutih gigi yang aman, serta memiliki kemampuan untuk memutihkan gigi yang tidak kalah dengan produk luar negeri," paparnya.

Melalui produk ini, Feni berharap agar para dokter gigi tidak perlu mengimport material pemutih gigi dari luar negeri lagi.

"Apabila kita dapat mengolah SDA kita yang melimpah, dengan demikian kita dapat mengurangi ketergantungan untuk mengimport material kedokteran gigi," pungkasnya.



Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait