URsport

Main di Stadion Tanpa Penonton, Messi: Itu Aneh dan Menyeramkan

Rezki Maulana, Sabtu, 30 Mei 2020 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Main di Stadion Tanpa Penonton, Messi: Itu Aneh dan Menyeramkan
Image: istimewa

Barcelona - Barcelona harus melanjutkan LaLiga 2019/2020 tanpa penonton. Lionel Messi pun tak bisa membayangkan apa rasanya bermain di stadion yang kosong melompong.

LaLiga sudah terhenti sejak 12 Maret lalu karena pandemi virus corona. Namun, karena kondisi penyebaran virus COVID-19 yang sudah mereda di Spanyol, klub-klub LaLiga diizinkan untuk menggelar latihan dengan protokol ketat kesehatan ketat.

Setelah melalui diskusi panjang, LaLiga mencapai kesepakatan dengan pemerintah Spanyol untuk menggelar liga lagi pada 11 Juni mendatang. Derby Sevilla antara Sevilla kontra Real Betis di Ramon Sanchez Pizjuan direncanakan jadi pembukanya.

Salah satu yang berbeda nantinya adalah seluruh laga sisa musim ini akan dimainkan tanpa penonton. Ini demi menghindari penularan virus corona lebih jauh mengingat Spanyol tengah coba menurunkan kurva pandemi ini.

Oleh karenanya, Real Madrid dan Barcelona sebagai klub yang punya basis fans luar biasa besarnya akan kehilangan penonton setianya. Bahkan situasi ini bisa saja berlanjut sampai 2021.

Messi pun merasa aneh jika harus bermain di stadion kosong karena menurutnya itu menyeramkan. Apalagi Messi pernah merasakan kondisi serupa pada 2017 saat Barcelona menjamu Las Palmas.

Saat itu kondisi Catalunya tengah bergejolak akibat situasi politik memanas sehingga fans dilarang datang ke stadion. Situasi saat itu dianggap Messi jadi tantangan untuk pemain.

"Ada pembicaraan soal menyelesaikan Liga Spanyol tanpa penonton, yang akan mendatangkan tantangan," tutur Messi dalam kolomnya di adidas.

"Persiapan tim akan sama seperti pertandingan lain. Tapi secara individual, setiap orang perlu bersiap dan membayangkan bermain tanpa fans, karena itu sangat aneh. Saya sudah melakukannya di laga kandang, dan itu benar-benar menyeramkan," sambungnya.

"Tapi wajar kalau liga dilanjutkan dengan cara ini setelah semua yang sudah kita lewati. Ini bisa dipahami mengingat semua yang sedang terjadi di dunia."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait