URtrending

Mandat Presiden, 17 Peneliti Unair Diminta Bikin Riset Percepatan COVID-19

Nunung Nasikhah, Sabtu, 6 Juni 2020 11.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mandat Presiden, 17 Peneliti Unair Diminta Bikin Riset Percepatan COVID-19
Image: Presiden Joko Widodo. (Instagram @jokowi)

Surabaya – Untuk mempercepat penanganan coronavirus disease (COVID-19), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta 17 orang peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya resmi untuk melakukan riset dan inovasi.

Penyerahan mandat tersebut ditandai dengan surat keputusan penetapan peneliti dari Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Prof Ali Ghufron Mukti yang diterima secara simbolis oleh Rektor Unair Prof Mohammad Nasih secara daring, belum lama ini.

Rektor Unair Prof Nasih mengungkapkan rasa terima kasihnya telah dipercaya untuk melaksanakan kegiatan riset dan inovasi yang dikomandani langsung oleh Kementerian Riset dan Teknologi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

Riset dan inovasi tersebut rencananya akan dilaksanakan bersama tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Ada empat kategori kelompok riset dan inovasi untuk mempercepat penanganan COVID-19 yang akan diteliti, yakni pencegahan, skrining dan diagnosis, alat kesehatan dan pendukung, obat-obatan dan terapi, serta sosial humaniora.

"Unair berkomitmen berpartisipasi dalam penanganan COVID-19 dari hulu hingga hilir. Mulai dari penanganannya hingga penemuan vaksin sebab selama ini rata-rata vaksin dihasilkan dari luar negeri," kata Nasih, sebagaimana dikutip dari Antara (6/6/2020).

Di samping beberapa kegiatan yang dilaksanakan bersama konsorsium, Unair juga terlibat dengan mitra lainnya.

Salah satunya, Unair juga akan berupaya menghasilkan vaksin khusus masyarakat Indonesia yang diuji coba pada virus lokal.

"Penelitian itu bekerja sama dengan peneliti luar negeri untuk menghasilkan vaksin tersebut," kata Nasih.

Di sisi lain, Koordinator Produk Riset COVID-19 Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengungkapkan rasa bangganya kepada para peneliti Unair yang telah diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk mengabdi bersama-sama dalam meningkat kemandirian bangsa.

"Semoga ini menjadi langkah baik bagi riset indonesia untuk membuktikan penelitiannya dalam waktu singkat. Artinya, Indonesia mampu jika kita semua bersatu dan melakukan ini bersama-sama," ucapnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait