URsport

Masih Hadapi Corona, WHO: Tidak Ada Sepakbola Sampai 2021

Rezki Maulana, Rabu, 22 April 2020 13.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Masih Hadapi Corona, WHO: Tidak Ada Sepakbola Sampai 2021
Image: Instagram

Jakarta - Ada peluang kompetisi sepakbola yang terhenti saat ini akan bergulir dalam beberapa bulan lagi. Tapi, WHO menilai hal itu sulit dilakukan.

Gara-gara pandemi virus corona, semua kompetisi di seluruh dunia termasuk liga-liga elite Eropa, Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Eropa harus tertunda.

Sebab ada 185 negara terdampak dengan total 2,5 juta kasus di seluruh dunia dan memakan korban jiwa lebih dari 175 ribu orang. Hal ini membuat banyak liga ditangguhkan sampai batas waktu tak ditentukan.

Maka dari itu ada opsi untuk membatalkan kompetisi agar bisa fokus untuk pemulihan kondisi yang ada sehingga musim 2020/2021 bisa dimulai. Tapi, banyak klub serta UEFA menolaknya karena bakal ada banyak uang yang hilang jika kompetisi dibatalkan.

Apalagi klub-klub masih harus menjalani roda perekonomian sehingga butuh pemasukan dari sponsor. Maka dari itu, UEFA masih berharap liga-liga domestik serta Eropa dituntaskan.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kami tidak bisa menyelesaikan musim ini. Dampaknya akan luar biasa. Kami harus menghormati keputusan pihak berwenang dan menunggu sampai bisa bermain," ujar Presiden UEFA Aleksander Ceferin seperti dikutip Football Italia.

Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru berpendapat sebaliknya. Melanjutkan kompetisi dalam waktu dekat bukan opsi terbaik karena penyebaran virus COVID-19 belum bisa ditekan.

Apalagi sepakbola dianggap sebagai sarana penularan wabah sehingga WHO begitu memperhatikan. WHO khawatir jika sepakbola diizinkan bergulir dalam waktu dekat, penyebaran virus corona akan makin sulit diatasi.

Dikutip La Republicca, WHO merekomendasikan agar seluruh kejuaraan dan liga-liga ditunda sampai tahun 2021. Alhasil, Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Eropa akan molor dari jadwal yang semula diprediksi.

Sebab, UEFA menginginkan Liga Champions dan Liga Europa tuntas Agustus, tak lama setelah liga-liga top Eropa rampung.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait