URtainment

Mengulik Makna Single "Last Roar" Rapper Tuan Tigabelas Tentang Kebakaran Hutan

Dilla Sufianita, Selasa, 17 September 2019 18.20 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengulik Makna Single "Last Roar" Rapper Tuan Tigabelas Tentang Kebakaran Hutan
Image: YouTube/Tuan Tigabelas

Jakarta - Kebakaran dan kabut asap tidak hanya membahayakan manusia namun juga semua mahluk hidup yang menjadikan hutan sebagai habitat mereka, salah satunya adalah harimau Sumatera.

Harimau jenis ini sudah terancam punah entah karena perburuan atau kerusakan hutan.

Bulan kemarin, Rapper Tuan Tigabelas menyinggung masalah kepunahan harimau Sumatera lewat sebuah lagu berjudul "Last Roar” yang menyayat hati.

Ia merepresentasikan kehidupan harimau Sumatera yang terhitung tinggal 600 ekor dan kemungkinan akan punah dalam waktu 10 tahun.

Baca Juga: Ini Cerita di Balik Lagu Credit Scene Gundala, Simak Lirik Lagunya!

Single ini juga disertai dengan video klip yang dibuka dengan narasi kehidupan manusia dan harimau yang saling berdampingan.

Liriknya pun mengambil sudut pandang seekor harimau yang diburu dan rumahnya dirusak oleh oknum-oknum yang punya kepentingan.

Rapper Tuan Tigabelas secara gamblang menyebutkan, “Rumah kami dibakar untuk kelapa sawit, lalu kaumku harus tinggal di mana lagi?”

"Seakan tak cukup lalu lakukan deforestasi, kau bakar semua pohon binatang pun lari"

Penggalan lirik ini juga mencerminkan bencana kebakaran yang sedang terjadi di daerah Sumatera dan Kalimantan saat ini.

Baca Juga: 3 Fakta Lagu 'Hati-hati' yang Diputar di Lampu Merah Depok

Seorang wanita berperan sebagai harimau Sumatera yang diburu, disiksa oleh manusia-manusia yang membawa tombak dan obor.

Genre hiphop digabungkan dengan alunan musik tradisional sampelong dan sarunai memberi efek lebih dekat dengan pendengar.

Di akhir video klip disebutkan bahwa profit dari single ini akan didonasikan ke WWF Indonesia. Beberapa klipnya juga adalah dokumentasi milik organisasi konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan ini.

Lirik lengkap lagu Last Roar di sini:

verse 1]

mengendap-ngendap dalam semak

lalu datang buatmu terdesak

kuburu mangsaku “hap” sekejap

sekali terkam kau terlelap

kau pun hilang dalam gelap

jangan masuk hutan jika kau tak punya nyali

karena ku yang jaga jangan kemari

raja rimba lindungi tiap senti

karena sejak dulu hutan adalah rumah kami

lalu kau datang dengan senjata

kau mulai tangkap kami

kami coba ‘tuk bertahan

tapi kalian kembali lalu bawa api

leluhur mu janji, akan jaga kaum kami

lalu lihat yang terjadi

waktu kalian mulai ingkar janji

Baca Juga: Menyentuh Hati, Ini Daftar Lagu Chrisye yang Nggak Bosan Didengar

[bridge]

rumah kami dibakar untuk kelapa sawit

lalu kaumku harus tinggal di mana lagi?

coba jawab manusia apa salah kami?

kenapa kau bunuh kami, rusak hutan kami?

Baca Juga: Mengenal Sosok Mawang, Penyanyi yang Viral Karena Lagu 'Kasih Sayang Kepada Orang Tua'

[verse 2]

saudaraku sudah punah di bali dan di pulau jawa

aku auman terakhir sebut ku harimau Sumatera

dulu ku makhluk legenda mereka bahkan sebut aku raja

tapi kini ku dimangsa statusku dalam bahaya

hutanku ditebang, dibakar, digusur untuk kelapa sawit

nama tuhan kalian profit, kau buat hutan sakit

tanahku gundul, kering, tak subur, lihatlah kalian bandit

kalian kejar benefit dan kau buat bumi menjerit

Baca Juga: Adakah Lagu Cinta SBY untuk Ibundanya yang Baru Wafat?

[chorus]

kami dibantai di mana-mana

dijebak perangkap kami kalah

ditembak mati seakan salah

dikuliti kami tak berdaya

jelaskan kenapa hal ini bisa terjadi

apa kalian manusia tak punya hati?

anak cucumu takkan kenal namaku lagi

karena kalian bunuh semua jenis kami

Baca Juga: Bawakan Lagu ''Speechless'', Peserta Ini Masuk 10 Finalis Miss Jakarta Fair

[verse 3]

kalian jajah kami, masuk hutan kami

ambil semua tanpa pernah beri kembali

terus ambil lagi, lagi lagi lagi

seakan tak cukup lalu lakukan deforestasi

kau bakar semua pohon binatang pun lari

suatu saat nanti, pasti ’kan terjadi

waktu pohon habis, binatang pun telah mati

baru kau mengerti, kau tak bisa makan money

Baca Juga: Sedih! Kebakaran Hutan Kalimantan, Bikin Orangutan Kehilangan Rumah

[chorus]

kami dibantai di mana-mana

dijebak perangkap kami kalah

ditembak mati seakan salah

dikuliti kami tak berdaya

jelaskan kenapa hal ini bisa terjadi

apa kalian manusia tak punya hati?

anak cucumu takkan kenal namaku lagi

karena kalian bunuh semua jenis kami

kami dibantai di mana-mana

dijebak perangkap kami kalah

ditembak mati seakan salah

dikuliti kami tak berdaya

jelaskan kenapa hal ini bisa terjadi

apa kalian m-n-sia tak punya hati?

anak cucumu takkan kenal namaku lagi

karena kalian bunuh semua jenis kami.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait