URnews

Menyemai Bibit Seniman Musik Khas Banyuwangi Lewat Festival Gendhing Using

Nunung Nasikhah, Senin, 28 Oktober 2019 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menyemai Bibit Seniman Musik Khas Banyuwangi Lewat Festival Gendhing Using
Image: Youtube ‘Jaringan Radio Siaran Banyuwangi jrsb’

Banyuwangi - Pernah mendengar nama ‘Using’ atau ‘Osing’? Jika kamu warga jawa Timur, agaknya nama atau istilah satu ini tidak asing lagi di telinga.

Yup, Using merupakan nama salah satu suku asli di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Suku ini memiliki bahasa yang unik. Mirip Bahasa Jawa namun banyak juga yang berbeda.

Mereka juga memiliki budaya unik tersendiri. Salah satunya melalui musik. Lagu using asli Banyuwangi ini katanya memiliki kekhasan tersendiri.

Antara lain musiknya didominasi kendang, biola dan seruling. Sedangkan liriknya, biasanya menceriterakan tentang kehidupan masyarakat using. Tentu dinyanyikan dengan bahasa mereka.

Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, musik Using ini sangat digemari oleh warga Banyuwangi.

Baca Juga: Gunung Ranti di Banyuwangi Terbakar, Pendaki Kirim Sinyal SOS

Menurutnya, musik Banyuwangi telah menjadi tuan rumah di rumah sendiri. Seniman dan pelaku industrinya mendapat apresiasi sehingga semangat bermusiknya tetap terjaga.

Namun, kendati berasal dari budaya lokal, musik using ini cukup terkenal di kalangan masyarakat luar Banyuwangi.

"Tak hanya bergema di daerahnya, bahkan musik Banyuwangi mudah kita temui di daerah lain. Surabaya contohnya. Saya itu kerap terdengar musik Banyuwangi diputar atau dimainkan musisi jalanan jika berkunjung ke wilayah Jawa Timur lain," kata Azwar Anas.

Untuk itu, agar bibit seniman musik using tetap lestari, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Gendhing Using belum lama ini.

Hadir pula para pencipta lagu, seniman hingga artis lagu using. Di antaranya, Sumiyati, Rozy Abdllah, Nanda Feraro, Ajeng, James AP dan Adistya Mayasari.

Baca Juga: Menikmati Karya ‘Seniman Agraris’ Kota Batu yang Mempesona

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banyuwangi, Budi Santoso selaku penyelenggara mengatakan, ajang ini sebagai upaya Pemkab mencari bibit-bibit penyanyi lagu Using yang benar sesuai pakem.

"Dengan festival ini kami ingin mendapatkan bibit atau generasi baru khusus penyanyi Using yang bisa menampilkan karyanya dengan baik," tandas Budi.

Festival yang digelar untuk yang ketiga kalinya ini diikuti 176 peserta dari Banyuwangi dan luar daerah.

Selama tiga hari mereka diseleksi, mulai tahap penyisihan, final hingga grand final yang memilih 10 finalis.

Mereka menyanyikan lagu yang benar-benar khas Banyuwangi. Mulai Kangen Banyuwangi, Impen Impenen, Rehana, Ojo Mung Isu, Kanggo Riko, Salah Tompo, Ngomong Apik-apik, Bengkung, Ngenes Tanpo Riko, Welas Hang Ring Kene dan Curigo.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait