URtrending

Nasib Korban Q-Net, Jual Sawah, Sapi Hingga Pinjam Uang ke Rentenir

Nunung Nasikhah, Sabtu, 7 September 2019 14.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nasib Korban Q-Net, Jual Sawah, Sapi Hingga Pinjam Uang ke Rentenir
Image: Instagram @polreslumajang

Lumajang - Baru-baru ini, Polres Lumajang berhasil membekuk pelaku penipuan berkedok bisnis bernama Q-Net. Pengungkapan kasus ini bertolak dari ramainya dukungan netizen soal permintaan pengungkapan bisnis bodong tersebut.

Alhasil, seorang pri berinisial MK (48), warga Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun berhasil ditangkap oleh Tim Cobra Polres Lumajang.

MK merupakan salah satu orang penting dalam bisnis Q-Net. Menurut Polres Lumajang, banyak ditemukan video di youtube dengan konten ajakan dalam bisnis Q-Net oleh MK dengan iming-iming pasti menjadi orang kaya.

Alih-alih menjadi sukses dan kaya raya, para korban yang terkena rayuan ini justru harus menelan pil pahit. Mereka bahkan rela menjual sawah, sapi hingga ada yang berhutang ke rentenir.

Menurut cuplikan video dari akun instagram Polres Lumajang, salah satu korban bernama Muhammad Deni (19), warga Desa Tanggung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang menceritakan, saat bergabung di Q-Net, ia dan teman-temannya hanya makan nasi dan garam.

Baca Juga: Tips Menghindari Penipuan Online Selfie KTP

"Disana saya hanya dikasih makan nasi sama garam, pak. Kami selalu diawasi sama senior, makanya pada malam hari saya lompat melalui jendela bersama teman saya. Karena tidak punya uang, saya naik truk hingga Lumajang," tutur Deni.

Q-Net

Lain lagi yang dialami oleh Sariono (54), warga Desa Kalisemut, kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang. Sariono bercerita dirinya rela meminjam uang ke rentenir agar sang anak yang bernama Taufik (18) bisa ikut bisnis di Q-Net.

"Saya sampai pinjem ke rentenir pak, ini demi anak saya yang katanya bisa membuat anak saya kaya. Sekarang saya dikejar sama rentenir, sampai sekarang ternyata anak saya juga nggak kaya," tandas Sariono.

Nasib serupa juga dialami oleh Zainul (19), warga Desa Kalisemut, Kecamatan Padang yang menjual sapi milik orang tuanya agar bisa bergabung di Q-Net.

"Ya gimana pak, saya pengen punya kerja. Ya terpaksa saya jual sapi milik bapak di rumah. Sekarang saya bingung pak harus gimana, uang saya hilang," kata Zainul.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait