URtainment

Nikita Mirzani Dijemput Paksa Polisi soal Kasus Penganiayaan Dipo Latief

Nunung Nasikhah, Jumat, 31 Januari 2020 09.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nikita Mirzani Dijemput Paksa Polisi soal Kasus Penganiayaan Dipo Latief
Image: Instagram @nikitamirzanimawardi_17

Jakarta – Artis Nikita Mirzani akhirnya dijemput paksa oleh pihak Polres Jakarta Selatan, kemarin (30/1/2020) malam. Penjemputan ini terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap mantan suaminya, Dipo Latief.

Kasus ini berawal dari berkas penyidikan kasus penganiayaan atas nama tersangka Nikita Mirzani pada 6 Agustus 2019 yang diterima oleh Kejari Jaksel.

Nikita diduga telah melakukan penganiayaan dalam bentuk pemukulan terhadap Dipo di daerah Pasar Minggu pada 2018 silam. Setelah kejadian tersebut, Dipo lalu melapor ke Polres Jaksel.

Berkas tahap pertama diterima oleh Kejari Jaksel dengan nomor berkas 06/8/2019 pada 6 Agustus 2019 dengan nomor berkas perkara /75/1189/VIII/2019/Satreskrim dari Polresta Jakarta Selatan.

Berkas ini sempat dikembalikan oleh Kejari Jaksel ke penyidik Polres Jakarta Selatan karena dianggap belum lengkap.

Baca Juga: Mangkir Dua Kali, Siwi Widi Akhirnya Penuhi Panggilan Polisi

Berkas dikembalikan bersama dengan petunjuk yang harus dilengkapi oleh penyidik Polres Metro Jaksel seperti kelengkapan formil dan materiil.

Namun setelah semua berkas perkara sudah dinyatakan lengkap alias P21, Nikita Mirzani tak pernah menggubris panggilan polisi. Terhitung sudah dua kali panggilan ditujukan, namun Nikita tetap absen.

Ketidakhadiran Nikita ini dengan beberapa alasan. Pertama, pada awal Januari karena hendak menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci, Mekah.

Lalu pada panggilan kedua, Nikita izin absen memenuhi panggilan karena sakit. Ia juga melampirkan surat keterangan sakit dari dokter hingga 30 Januari.

Namun, sangat disayangkan. Meski beralasan sakit, Nikita masih beraktivitas seperti biasanya di akun instagramnya. Bahkan ia masih menjalankan aktivitas syuting dan bepergian.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait