Pulang Karantina di Natuna, Mahasiswa Unesa yang Tempuh Beasiswa di Wuhan Jalani Kuliah Online
Sidoarjo - Kembali ke kampung halaman setelah karantina di Natuna tak membuat mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tengah menempuh studi di Wuhan berhenti belajar.
Mereka nantinya akan menjalani proses belajar dengan sistem online yang disiapkan kampus mereka di Wuhan.
Soal model belajar ini, Nur Hasan selaku Rektor Unesa mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak universitas di Wuhan.
"Saat ini zamannya 4.0, semuanya bisa dilakukan. Termasuk kegiatan belajar dalam jaringan. Saya sudah berkoordinasi dengan pihak universitas di Wuhan dan juga pendampingan dosen," katanya, Sabtu (15/2/2020) malam saat menyambut mahasiswa dari Wuhan di VIP Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Baca Juga: textWNI Observasi Corona Tiba di Bandara Juanda, Khofifah: Mereka Sehat
Untuk itu, di depan puluhan orang tua mahasiswa kemarin malam, ia menjamin mahasiswa-mahasiswa Unesa itu akan tetap memperoleh hak dari beasiswa yang didapatkannya.
"Untuk beasiswa para orang tua tidak perlu mengkhawatirkannya," tegasnya.
Sosialisasi kepulangan mahasiswa Unesa dari Natuna, Rabu (12/2/2020) lalu/Antara
Bahkan kabarnya, para mahasiswa ini pun telah memulai proses belajar dengan sistem online sejak menjalani karantina di Natuna.
Hal ini diungkapkan oleh Brandy Juan Verrero, salah satu mahasiswa Unesa.
"Kebetulan pihak TNI memberikan jaringan wifi," katanya.
Meski begitu, Brandy mengaku belum tau pasti kapan ia akan kembali ke Wuhan. Ia mengaku masih menunggu pengumuman dari pemerintah Cina.
Baca Juga: WNI yang Jalani Observasi Corona di Natuna Terbanyak dari Jatim
"Kami akan menunggu pengumuman dari pemerintah terkait dengan perkembangan terkini kondisi di Wuhan," imbuhnya.
Selain puluhan mahasiswa Unesa, total sebanyak 65 warga Jawa Timur yang telah dievakuasi dari Wuhan telah menjalani karantina selama dua pekan di Natuna, Kepulauan Riau.
Mereka telah dipulangkan dari Natuna bersama 173 WNI lainnya pada Sabtu (15/2/2020), setelah dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan.