URtrending

Rajin Olahraga dan Masih Muda, Mengapa Ashraf Sinclair Bisa Kena Serangan Jantung?

Nunung Nasikhah, Selasa, 18 Februari 2020 11.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rajin Olahraga dan Masih Muda, Mengapa Ashraf Sinclair Bisa Kena Serangan Jantung?
Image: Istimewa.

Jakarta – Kabar meninggalnya Ashraf Sinclair, suami dari artis cantik Bunga Citra Lestari (BCL) menghebohkan jagat dunia hiburan Tanah Air.   Kepergian Ashraf yang terbilang cukup mendadak ini menimbulkan tanda tanya. Terlebih jika melihat sosoknya, Ashraf yang masih berusia 40 tahun adalah orang yang cukup rajin berolahraga.   Padahal sebagaimana yang kita tahu, olahraga dikatakan dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung. Lalu bagaimana dengan kasus yang terjadi pada Ashraf ini?   Dikutip dari dari summitmedicalgroup (18/2/2020), beberapa kali ditemui kasus di mana orang sehat dan relatif masih muda mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Ashraf Sinclair, Pagi Pulang dari New York dan Sempat Fitness   Salah satunya adalah James F Fixx, penulis ‘The Complete Book of Running’, yang pada tahun 1984 meninggal karena serangan jantung pada usia 52 bahkan saat jogging. Begitu pula dengan pelatih kebugaran Bob Harper yang pernah terkena serangan jantung saat berolahraga di gym.   Dalam kasus keduanya, laporan medis menunjukkan adanya riwayat masalah kardiovaskular yang menyebabkan serangan jantung.   Meskipun rutin melakukan jogging bermil-mil setiap minggu, Mr Fixx tetap menderita penyakit jantung yang menyumbat pembuluh darahnya.   Selain memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, Mr Fixx adalah perokok berat dan ia telah mengalami kelebihan berat badan yang signifikan selama bertahun-tahun sebelum mulai aktif berolahraga.   Ia juga diketahui terus makan makanan tinggi lemak jenuh meskipun telah aktif berlari. Di samping itu, ia juga mengalami stress akibat pekerjaan dan dua kali perceraian yang pernah dialami yang dianggap sebagai pemicu.   “Faktanya adalah serangan jantung mungkin dapat dicegah jika ia mengunjungi dokter untuk menilai risikonya, mendapatkan perawatan yang diperlukan, dan memodifikasi gaya hidupnya untuk mengakomodasi kebutuhan kardiovaskulernya,” tulis Summit Medical Group dalam websitenya.   Dengan begitu, dokter dapat merekomendasikan skrining untuk mengevaluasi risiko kardiovaskularnya, mengobati penyakit jantungnya, dan memastikannya aman untuk tetap berolahraga.   Di samping itu, ia juga bisa menggabungkan latihan rutinnya dengan diet rendah lemak jenuh dan menghindari stresor yang tidak perlu.

Baca Juga: Liburan Terakhir BCL Bareng Ashraf Sinclair di New York: You and I   Summit Medical Group menyimpulkan bahwa meskipun serangan jantung pada orang-orang yang sehat terbilang cukup jarang, namun kasus semacam ini menunjukkan betapa pentingnya skrining jantung serta menyeimbangkan kebiasaan gaya hidup sehat dengan olahraga.   Summit Medical Group juga menambahkan bahwa berdasarkan penelitian, olahraga memang memiliki manfaat kesehatan yang lebih besar, terutama bagi jantung.   Namun, meski demikian, untuk mencegah serangan jantung dan masalah kesehatan lainnya, tetap diperlukan kombinasi antara pola makan sehat, olahraga, dan perilaku gaya hidup lain yang dapat membantu memperpanjang kehidupan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait