URnews

Riau Status Siaga Darurat Karhutla

Anita F. Nasution, Rabu, 12 Februari 2020 10.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Riau Status Siaga Darurat Karhutla
Image: Antara

Riau - Memperhatikan kondisi masuknya musim kemarau, pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla pada 11 Februari 2020.

Rapat penetapan status siaga yang berlangsung di Pekanbaru tepatnya di Balai Pauh Janggi Jalan Diponegoro tersebut dipicu karena situasi dan kondisi memasuki musim kemarau dan telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Riau.

Disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan sebanyak 3 kabupaten/kota telah ditetapkan status siaga darurat bencana Karhutla.

"Serta telah ditetapkan status siaga darurat bencana Karhutla di tiga kabupaten/kota," ujar Edwar.

Baca Juga: Penyebab Karhutla di Jambi, 99% Akibat Ulah Manusia

Seperti yang diketahui, Riau memang kerap menjadi langganan Karhutla, tidak hanya karena cuaca namun Karhutla juga terjadi karena ulah manusia yang membuka lahan gambut di daerah tersebut.

Penetapan status siaga darurat bencana Karhutla ini memang menjadi perhatian khusus Urbanreaders. Bahkan pada tahun 2019 lalu, status siaga darurat Karhutla mulai ditetapkan sejak Februari dan berlangsung selama sembilan bulan.

Walaupun sudah membuat penetapan status siaga darurat Karhutla, luas lahan yang terbakar di Riau pada tahun 2019 tetap meluas dari tahun sebelumnya.

Dari data yang diperoleh dari situs Sipongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Karhutla di Riau pada tahun 2017 membakar lahan seluas 6.866 ha lalu meningkat pada tahun 2018 seluas 37.236 ha dan pada tahun 2019 tercatat Karhutla seluas 75.871 ha.

Baca Juga: Usai Kebakaran Lahan, Riau Terdampak Banjir Bandang dan Longsor

Karhutla tidak hanya memberikan dampak kerusakan bagi alam namun juga memberikan dampak buruk bagi manusia sendiri.

Kabut asap yang ditimbulkan akibat Karhutla bahkan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Tercatat dari data BNPB, hingga September 2019 sebanyak 275.793 orang menderita penyakit ISPA yang disebabkan kabut asap di Riau.

Bahkan Karhutla juga menyebabkan seorang kakek meninggal dunia pada pertengahan September di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait