URnews

Salahkan Baju Pelanggan Starbucks yang Diintip, Pria Ini Dihujat hingga Minta Maaf

Anisa Kurniasih, Jumat, 3 Juli 2020 12.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Salahkan Baju Pelanggan Starbucks yang Diintip, Pria Ini Dihujat hingga Minta Maaf
Image: Pemilik akun @avjozz27 yang menyalahkan korban pelecehan di Starbucks karena busana yang dipakai. (Tangkapan layar video @avjozz27/Twitter)

Jakarta - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan karyawan Starbucks akhirnya berbuntut panjang. Hal ini juga ramai diperbincangkan netizen di medial sosial. Banyak yang membela korban namun ada juga yang justru menyalahkan.

Seperti akun @avjozz27 yang menyalahkan korban karena busana yang dipakai, bahkan ia menganggap pakaian korban menjadi alasan pelecehan itu terjadi.

"Dikit-dikit pelaku yang disalahin, coba lah liat dari 2 sisi. Semut gabakal ngumpul kalo gak ada gula bro. Memang betul laki-laki harus menahan pandangan, tapi perempuan juga harus menjaga penampilan," tulisnya pada 2 Juli 2020.

Cuitan itu pun mengundang komentar komika Ernest Prakasa. Ernest bahkan menyanggah analogi 'ada gula ada semut' seperti yang disampaikan @avjozz27.

"Semut itu hewan. Hewan itu ga punya akal budi. Elo hewan bukan?" tulis Ernest Prakasa di akun Twitternya.

Atas cuitan itu, pria bernama Avianto Zulda selaku pemilik akun akhirnya menyampaikan permohonan maafnya, guys.

Lewat sebuah video yang diunggah, dirinya mengatakan bahwa yang dilakukan hanyalah menyampaikan opini dan tidak bermaksud membela pelaku.

"Saya Avianto Zulda, pemilik akun Twitter @avjozz27, ingin melakukan permintaan maaf kepada  rakyat Indonesia  atas cuitan saya yang meresahkan rakyat Indonesia, saya tidak bermaksud untuk  membela pelaku dan melecehkan korban saya hanya mengutarakan opini saya, apabila opini saya membuat resah rakyat indonesia, saya mohon maaf yang sebesar besarnya . terima kasih," ucapnya dalam viedo tersebut.

Namun permintaan maaf itu tak membuat netizen berhenti berkomentar di akunnya. Banyak netizen menyebut bahwa permintaan maaf yang disampaikan pun tidak tepat.

“Pake kata ‘apabila’, ‘jika’. Kayaknya dia belum merasa salah,” tulis salah satu netizen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait