Sederet Fakta soal Kasus Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal
Jakarta - Kasus mafia tanah yang menimpa keluarga mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal kian memanas.
Bahkan Dino yang kini dilaporkan ke polisi oleh salah satu dari sekian mafia tanah yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Mungkin Urbanreaders banyak yang bertanya-tanya, bagaimana awal mula hal ini mencuat? Bagaimana update kasus ini? Mengapa Dino dilaporkan ke polisi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak yang berikut ini.
Berawal dari cuitan Dino Patti Djalal
Sumber: Dino Patti Djalal. (Instagram @dinopattidjalal)
Kasus ini bermula saat Dino Patti Djalal memposting cuitan di Twitter pada Selasa (9/2/2021) tentang mafia tanah yang menjarah rumah sang ibu dan mencuri sertifikat tanahnya.
Parahnya lagi, sertifikat tersebut tiba-tiba sudah balik nama di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 'mirip foto di KTP' yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu. Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," cuit Dino, Selasa lalu.
Saat itu, ia mengaku sudah mengantongi nama-nama di balik aksi tersebut. Ia pun meyakini bahwa dalang komplotan ini bakal mencoba menyogok aparat keamanan agar bebas dari hukum.
Untuk itu, ia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan juga Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya meringkus komplotan ini hingga ke akarnya.
"Sy mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan + Kapolda Metro utk meringkus SEMUA komplotan mafia tanah yg kiprahnya semakin rugikan + resahkan rakyat. Sy juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mrk #berantasmafiatanah," tutupnya.
Sempat Mengadu ke BPN pada Oktober 2020
Sumber: Dino Patti Djalal dan sang Ibu menemui Kepala BPN, Sofyan Jalil. (Twitter @dinopattidjalal)
Pada Selasa (9/2/2021), polisi telah mulai mengusut masalah tersebut dan mengejar pelaku yang diduga terlibat dalam mafia tanah ini. Sehari kemudian, Dino mengaku telah mengadu ke Kepala BPN, Sofyan Jalil pada Oktober 2020.
"Saya+ibu saya telah bertemu dgn Kepala BPN Sofyan Jalil bulan Oktober 2020 utk sampaikan masalah sindikat tanah. Beliau tekankan tekad BPN utk berantas para sindikat tanah yg memang sudah merajalela," kata Dino.
Ia pun menyerahkan 100 persen kepercayaan kepada BPN untuk membantunya mengusut kasus tersebut dan memberantas oknum-oknum nakal yang mengalihkan nama sertifikat tanah secara ilegal.
"Sy harap sertifikat bermasalah yg sudah dialih-namakan scr ilegal oleh sindikat sebaiknya bisa dibalik-namakan+dikembalikan kpd korban/pemilik yg syah," harap Dino.
Polisi Telah Amankan Lima Tersangka Sindikat Mafia Tanah yang Tipu Ibu Dino Patti Djalal
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, lima orang tersangka yang diduga melakukan penipuan sertifikat ibu dari Dino Patti Djalal telah diamankan.
"Tersangka sudah kami amankan, terakhir pagi tadi (Selasa) subuh. Total semua ada lima tersangka," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).
Yusri mengaku pihaknya telah menerima tiga laporan terkait dugaan penipuan tanah yang dialami ibu Dino, Zurni Hasyim Djalal. Laporan pertama masuk pada April 2020 untuk penjualan rumah di kawasan Pondok Indah.
Kemudian, laporan kedua masuk pada November 2020 tentang penipuan penjualan rumah di kawasan Kemang. Terbaru, keluarga Dino kembali melaporkan adanya kasus serupa di 22 Januari 2021.
"Yang ketiga ini mudah-mudahan gelar perkara bisa kami lakukan hari ini atau besok untuk bisa menentukan apa bisa naik ke penyidikan," kata Yusri saat menyatakan pihaknya telah mengklarifikasi pelapor dan saksi.
Ungkap Salah Satu Dalang Kasus Mafia Tanah, Dino Balik Dilaporkan atas Pencemaran Nama Baik
Sumber: Tersangka Sherly. (Instagram @dinopattidjalal)
Pada 11 Februari 2021, Dino sempat mengungkap salah satu dalang sindikat mafia tanah yang menyasar rumah ibunya tersebut.
Ia adalah Fredy Kusnadi, salah satu aktor yang diduga terlibat dalam upaya penipuan dua sertifikat rumah ibu Dino yang lain.
Namun anehnya, tak lama setelah mengungkapkan hal tersebut Dino malah dilaporkan ke polisi oleh Fredy. Fredy melaporkan Dino atas dugaan pencemaran nama baik. Menanggapi hal ini, Dino pun membagikan pendapatnya di Instagram.
"Hari ini saya mendengar kabar ada anggota sindikat mafia tanah yang melaporkan saya ke polisi atas pencemaran nama baik," kata Dino dalam video klarifikasi yang dilihat Urbanasia, Rabu (17/2/2021).
"Ini memang agak aneh karena sindikat yang mengadukan korban ke polisi," lanjutnya.
Meski demikian ia mengaku senang karena artinya pintu untuk menguak dalang-dalang lain semakin terbuka lebar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan adanya laporan masuk dari Fredy kepada Dino.
Namun hingga kemarin, Yusri belum mau memberikan pernyataan lebih detail karena laporan masih dipelajari oleh penyidik.
"Kami masih teliti dulu kan baru laporannya. Nanti akan kami selidiki," katanya kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).
Seperti yang dikatakan Dino, Fredy melaporkan dirinya atas pencemaran nama baik. Hal ini diduga dilakukan Fredy karena Dino sempat menyebut nama Fredy dalam cuitan di Twitter sebagain dalang sindikat mafia tanah tersebut.
Sementara Fredy Kusnadi mengaku sebagai orang telah membeli rumah ibu Dino secara sah. Buntutnya, Fredy melaporkan Dino ke Polda Metro Jaya, Sabtu (13/2/2021) lalu.
Dino Akui Punya 3 Bukti Keterlibatan Fredy dalam Kasus Sertifikat Tanah Rumah Sang Ibu
Sumber: Penyelidikan polisi ke rumah Ibunda Dino Patti Djalal. (Twitter @dinopattidjalal)
Dalam video berjudul 'Tanggapan Dino Djalal ke Fredy Kusnadi' yang diposting beberapa waktu lalu, Dino mengaku telah mengantongi tiga bukti kuat yang membuktikan bahwa Fredy adalah dalang di balik kasus penipuan ini. Adapun tiga bukti tersebut adalah :
1. Pengakuan Sherly, tersangka mafia tanah rumah Ibunda Dino yang telah diamankan,
2. Bukti transfer Rp 320 juta hasil penggadaian sertifikat rumah Zurni Hasyim Djalal dari suatu koperasi ke rekening Fredy, dan
3. Rumah Ibu Fredy di Jalan Paradiso yang telah balik nama menjadi milik Fredy Kusnadi
"Jadi jelas nama Fredy ada di berbagai kasus rumah, sedikitnya tiga rumah. Tapi mungkin lebih dari itu," kata Doni dalam video tersebut.
Ia pun mengaku tak takut meski dilaporkan ke polisi. Bahkan Dino memperingatkan para dalang sindikat mafia tanah ini untuk berhati-hati karena telah mengusik sang ibu.
"Mereka menjadikan ibu saya yang sudah berumur 84 tahun sebagai korban mereka. Saya sebagai putra beliau akan melawan mereka dengan segala kemampuan yang saya miliki. Saya tidak takut dengan siapapun dan saya akan pastikan semua pelaku sindikat ini akan terungkap dan InsyaAllah tertangkap," pungkasnya.