URnews

Update COVID-19 Jakarta 9 Agustus: 25.714 Positif, 16.268 Sembuh, 939 Meninggal

Griska Laras, Minggu, 9 Agustus 2020 19.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Update COVID-19 Jakarta 9 Agustus: 25.714 Positif, 16.268 Sembuh, 939 Meninggal
Image: istimewa

Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini, Minggu (9/8/2020). Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini memaparkan, ada penambahan kasus positif hari ini (9/8/2020)sebanyak 472 kasus.

Jumlah Kasus Konfirmasi di Jakarta pada hari ini totalnya sebanyak 25.714 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 8.507 (orang yang masih dirawat / isolasi), 16.268 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 939 orang meninggal dunia.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4%, sedangkan Indonesia sebesar 15,5%.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR demi menemukan kasus baru secara cepat agar bisa langsung melakukan tindakan isolasi dan perawatan dengan tepat.

Weningtyas Purnomorini memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 4.827 spesimen.

"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.102 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 472 positif dan 3.630 negatif. Dari 472 kasus positif, 88 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 43.123. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 45.620," paparnya.

1596971089-Data-Kasus-COVID-19-Jakarta.jpgSumber: Data Kasus COVID-19 di Jakarta 9 Agustus 2020. 

Ia menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.

 "Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4X lipat standar WHO," sambungnya.

Kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui testing. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah. Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO berakibat makin banyak kasus positif yang tidak terlacak. Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya.

Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 54 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait