URstyle

Update Kasus Gangguan Ginjal Akut: 325 Pasien, 178 Meninggal

Fitri Nursaniyah, Rabu, 2 November 2022 14.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Update Kasus Gangguan Ginjal Akut: 325 Pasien, 178 Meninggal
Image: Ilustrasi gangguan ginjal akut. (Freepik/gstudioimagen1)

Jakarta - Kasus gangguan ginjal akut di Indonesia bertambah. Per Selasa (2/11/2022) sudah dikonfirmasi ada total 325 kasus dengan 178 pasien meninggal dunia.

Meski demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan angka pertambahan kasus gangguan ginjal akut ini menurun drastis setelah diterbitkannya larangan minum obat sirup untuk sementara waktu.

Hal ini terlihat dari angka kematian per hari yang semula mencapai delapan orang, kini berkurang hanya 0-1 kasus per hari.

"Sudah terjadi penurunan yang sangat drastis dari yang meninggal tadinya lima sampai delapan per hari, sekarang sudah nol, satu perhari. Kasusnya tadi bisa 10, sekarang sudah satu, paling banyak dua," ujarnya di Bogor melansir ANTARA, Rabu (2/11/2022).

Kementerian Kesehatan memublikasikan surat edaran berisi larangan konsumsi obat sirup sementara pada 24 Oktober 2022. Tercatat di tanggal tersebut kasus gangguan ginjal akut mencapai 241 kasus.

Pada 26 Oktober, kasus gangguan ginjal akut mencapai 269, itu artinya hanya ada penambahan 18 kasus setelah diumumkannya larangan konsumsi obat sirup.

"Namun, kami ingin sampaikan, dari 18 kasus itu yang betul-betul baru setelah tanggal 24 Oktober atau setelah edaran dari Kementerian Kesehatan untuk melarang obat itu hanya tiga kasus," ucapnya dalam konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kasus gangguan ginjal akut ini menyerang anak-anak 0-18 tahun. Diduga penyakit ini terindikasi karena keracunan obat yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Gejala gangguan ginjal akut salah satunya penurunan frekuensi dan volume buang air kecil.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait