URtrending

Viral Kisah Kakek Setia di Malang, Tunggu Pacarnya hingga Meninggal

Shelly Lisdya, Rabu, 10 Februari 2021 16.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Kisah Kakek Setia di Malang, Tunggu Pacarnya hingga Meninggal
Image: Pria paruh baya yang diketahui merupakan kakek Arifin ketika masih hidup dan menunggu kekasihnya di emperan toko kawasan Kayutangan, Kota Malang. (Facebook R Basman)

Malang - Dalam menjalin asmara, kesetiaan menjadi pondasi penting agar hubungan yang dibina selalu awet hingga maut yang memisahkan.

Bak kisah romantisme Romeo dan Juliet, seorang pria paruh baya asal Kota Malang ini juga memiliki kesetiaan yang luar biasa. Ya, berpuluh-puluh tahun ia menunggu kekasihnya, yang bahkan tak pernah lagi menemuinya.

Romantisme ini kemudian diceritakan ulang oleh pengguna Facebook Muhammad Nur Yusron, Rabu (10/2/2021).

Pria tersebut dikenal dengan Mr. Gombloh atau yang memiliki nama asli Arifin. Sejak tahun 1970, ia setia menanti sang kekasih di sudut kawasan Kayu Tangan kota Malang.

Hampir setiap hari, ia berada di tempat yang sama di kawasan Kayu Tangan. Dia duduk di emperan sebuah toko dengan maksud menunggu kekasihnya tiba.

Ada yang bilang, banyak yang menyebut jika penantian panjang itu sudah dilakukannya antara tahun 1970 hinga 1990.

Dikisahkan, jika Arifin terpisah dengan kekasihnya pada suatu hari ketika terjadi peristiwa politik di kota Malang. Menariknya, pasangan ini saling berjanji akan bertemu lagi di tempat yang sama, di mana Arifin menanti. 

Kala situasi kota sudah aman, sang kekasih pujaan hati pun tak kunjung datang. Hingga kini tak diketahui alasan apa yang membuat ia enggan menemui Arifin.

"Bahkan keberadaannya pun, si kakek tidak mengetahuinya, apakah masih hidup atau sudah meninggal. Namun, kesetiaan kakek Arifin lah yang membawa langkah kakinya dari rumah nya di Ngantang menuju kawasan Kayu tangan. Ia percaya suatu saat nanti kekasihnya akan tiba," tulis Muhammad Nur Yusron.

Namun, sayangnya pada awal tahun 2018 menjadi akhir penantian panjang Arifin. Ia ditemukan terkuai lemas di trotoar dengan kelopak mata lebam karena terbentur sesuatu. Lantas, ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

"Namun kondisinya yang parah membuat nyawa kakek Arifin tidak tertolong. Kabarnya ia menjadi korban tabrak lari dari orang yang tidak bertanggungjawab," tambahnya.

Kesetiaan Arifin akan selalu dikenang oleh orang-orang yang mengenalnya, baik yang bertemu langsung dengannya maupun yang hanya sekedar terenyuh mendengarnya. 

1612948255-Kakek-Arifin-meninggal.jpgSumber: Warga menempel pengumuman 'Rest In Peace' sebagai pengingat momen kekuatan cinta Mbah Arifin. (Facebook R Basman)

"Harapan kisah itu tak hanya diketahui publik, melainkan juga menginspirasi semua orang bahwa cinta sejati itu ada," tutup Yusron.

Kisah kesetiaan Arifin ini kemudian diunggah ulang oleh pengguna Twitter @_n0t4lfiaccount dan membuat netizen tersentuh.

"Bapak ini ngingetin gue sama the whole lirik The Man Who Can't be Moved  ? 'Thinking maybe you'll come back here to the place that we'd meet And you'll see me waiting for you on the corner of the street'," tulis netizen.

"Sedih kalo ternyata pasangannya itu udh bahagia nikah sama pria lain. Bahagia sama anak cucu nya. Tanpa tau kalo si bapak nunggu dia disitu," tambah komentar netizen lainnya.

"Gak bisa bayangin rasanya jadi beliau. Nunggu seseorang yang gak akan pernah datang. Tapi beliau masih setia menunggu bertahun tahun sampai beliau meninggal. Bahkan diakhirpun beliau tidak berhasil menemui cintanya. Gak bisa bayangin penantian selama itu berakhir sad," komentar warganet.

Bahkan, ada warganet yang mention ke Pemkot Malang untuk membuat patung kakek Arifin.

"@PemkotMalang ini dibuatkan patung perunggu nya kayaknya sweet min.. Bisa jd tempat viral dan jd landmark baru  ," kata netizen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait