URtrending

10 Mahasiswa Unesa Terjebak di Wuhan, Gimana Nasibnya?

Nunung Nasikhah, Selasa, 28 Januari 2020 12.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
10 Mahasiswa Unesa Terjebak di Wuhan, Gimana Nasibnya?
Image: istimewa

Surabaya – Sekitar 10 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dikabarkan terisolir di Wuhan, Cina. Hingga saat ini, mereka hanya bisa tinggal di asrama untuk menghindari penularan virus Corona.

Mereka juga mengeluhkan cadangan logistik yang kian menipis. Terlebih harga bahan makanan di Wuhan saat ini melambung tinggi bahkan naik hingga empat kali lipat.

"Mereka masih masak, beli bahan makanan sendiri seperti sayur dan kacang-kacangan. Harganya naik empat kali lipat, yang sebelumnya Rp 20 ribu sekarang Rp 80 ribu," ungkap Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Nurhasan dilansir dari Antara (28/1/2020).

Baca Juga: Cegah Virus Corona Masuk Indonesia, Pemerintah Tutup Penerbangan Dari dan Menuju Wuhan

Nurhasan mengatakan 10 mahasiswa tersebut tidak bergantung pada makanan instan. Mereka masih bisa mengkonsumsi makanan bergizi dengan memasak sendiri.

Untuk memastikan cadangan makanan terpenuhi, pihak Unesa juga telah mentransfer sejumlah uang.

"Kami sampaikan agar mereka jangan sampai mengurangi porsi makan. Karena kalau kondisi mereka tidak sehat, maka kekebalan tubuh mereka berkurang dan mudah terkena virus," tandas Nurhasan.

Selain itu, Nurhasan juga mengatakan, pihaknya bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Cina tengah menyiapkan formulasi pemulangan mahasiswa yang masih terisolir di Wuhan.

Baca Juga: Cara Pemerintah Sumut Tangkal Virus Corona Masuk Wilayahnya

"Kami dan KBRI sudah rapat terbatas untuk menyiapkan formula yang baik pemulangan. Jangan sampai proses pemulangan justru berdampak mereka tertular. Karena penularan virus corona masih dalam kajian," ucapnya.

Meski demikian, Pemerintah Cina hingga saat ini belum memberikan izin kepada 10 mahasiswa tersebut untuk keluar dari Wuhan atau pulang ke Indonesia.

"Mereka masih berada di asrama kampus, karena tempat itu yang dianggap paling aman dan steril," tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait