10 Ribu Orang Tanda Tangan Petisi Blacklist Ayu Ting Ting dari TV

Jakarta - Ayu Ting Ting kembali mendapat protes dari netizen. Kali ini, muncul sebuah petisi yang bertujuan untuk blacklist atau mencoret namanya dari berbagai program acara di televisi. 

Sudah ada 10 ribu orang yang setuju untuk menandatangani petisi tersebut pada Senin (2/8/2021). Petisi mengenai pelantun lagu 'Sik Asik' ini ditargetkan mencapai 15 ribu tanda tangan.

Petisi tersebut dibuat oleh akun bernama Putri Maharani pada platform online Change.org. Ia menjelaskan bahwa Ayu telah menendang salah satu pembawa acara pada program 'Pas Sore' di stasiun televisi Trans 7.

"Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore," tulis Putri.

Sumber: Petisi Blacklist Ayu Ting Ting dari Televisi Ditandatangani Lebih dari 10.000 Orang (Change.org)

Itulah alasan kuat untuknya menghentikan Ayu tampil di layar kaca. Begitu juga dengan penandatangan petisi yang setuju dengan sikap kasar Ayu. Mereka menilai penyanyi dangdut asal Depok ini tidak memiliki sopan santun.

"Artis no attitude kaya gini harus di-blacklist. Skandal banyak dan nggak tau diri. Semakin kita diam, semakin banyak artis no attitude di Indonesia yang dengan mudah berkeliaran di stasiun TV," kata salah satu pengisi petisi.

Selain itu, Ayu juga dianggap tidak menghargai orang lain. Netizen melihat penyanyi tersebut memukul atau menoyor kepala orang lain. Begitu juga dengan cara berbicara yang kurang bijak saat penyiaran langsung.

"Bad attitude tidak menghargai orang lain, pada saat live sering memukul, menoyor kepala orang. Menendang dengan kaki, bicara dan tertawa dengan suara keras dan nyablak. Cara duduk yang tidak sopan," ujar netizen lain.

Netizen lain menyoroti tindakan keluarga Ayu yang mendatangi rumah pembully di Instagram. Menurutnya, seharusnya keluarga Ayu bisa menyelesaikan dengan elegan. Jangan malah menyerang orang tua pembully yang tidak tahu masalahnya apa.

"Tidak punya etika, bercanda kasar, suka mukul dan noyor kepala, omongan sama kenyataan suka kontra ya, pantes banyak haters. Ditambah keluarganya tidak elegan, kalo ada permasalahan hukum, selesaikan dengan elegan, jangan main persekusi dong. Bayar pengacara dan buat laporan ke kantor polisi, hubungi KBRI di Singapura supaya yang bersangkutan dipulangkan, bukan nyerang orang tuanya yang nggak tau apa-apa," komentar pengisi petisi.

Hingga saat ini, pihak Ayu belum angkat bicara mengenai petisi yang ramai diperbincangkan tersebut.