URnews

2 Unit Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Nias Selatan

Anita F. Nasution, Jumat, 26 Juni 2020 15.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
2 Unit Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Nias Selatan
Image: KN Nakula dikerahkan Basarnas Nias untuk mencari kapal nelayan yang tenggelam di Nias Selatan, Sumatera Utara, Kamis (25/6/2020). (ANTARA)

Medan - 2 unit kapal nelayan tenggelam di perairan Nias Selatan, Sumatera Utara sejak Senin, 22 Juni 2020.

Dari 2 unit kapal nelayan yang tenggelam yaitu kapal KM Harapanku dan KM Camar Laut mengakibatkan hilangnya 14 orang nelayan yang menumpangi kapal nelayan tersebut.

Dari ke-14 nelayan tersebut, satu orang nelayan telah ditemukan terdampar di Pulau Bintuang, Kecamatan Pulau Pulau Batu, Nias Selatan dalam keadaan selamat.

Humas Basarnas Nias, Asanimu Waruwu pada Kamis, 25 Juni 2020 menyampaikan bahwa pencarian 13 orang nelayan lainnya tersebut masih terus dilakukan, bahkan pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Nias telah mengerahkan bantuan KN Nakula.

"Pencarian terus berlangsung dan saat ini kita sudah mengerahkan KN Nakula dari Sibolga untuk membantu pencarian," ujar Asanimu.

Sebelumnya, kedua unit kapal nelayan tersebut berangkat dari Teluk Dalam menuju Pulau Simuk, Nias Selatan untuk memancing ikan. Namun di tengah perjalanan, kapal hilang kontak dan diinformasikan terbalik akibat terjangan badai.

Dari ke-14 nelayan tersebut 8 diantaranya berada di kapal KM Harapanku dan 6 nelayan lagi berada di KM Camar Laut. 

Nama-nama nelayan yang hilang di peraian Nias Selatan tersebut yaitu;

1. Zalogo warga Desa Hiliamaetaluo
2. Elitusun Duha warga Desa Hiliamaetaluo
3. Suardin Duha warga Desa Hiliamaetaluo
4. Yoel Duha warga Desa Hiliamaetaluo
5. Tulus Loi warga Desa Bawoganowo
6. Ama Elvis warga Desa Hilizalo’o Tano
7. Elvis warga Desa Hilizalo’o Tano
8. Bazi Duha warga Desa Hili Ana’a.
9. Jeki Telaumbanua warga Desa Bawosa’ua
10. Yone Gaurifa warga Desa Hiliganowo
11. Watasan Duha warga Desa Nari Nari
12. Sinehemia Luaha warga Teluk Dalam
13. Imran Sarumaha warga Teluk Dalam

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait