URnews

3 Hari Kabur di Pontianak, Pasien Positif COVID-19 asal Jombang Diamankan

Nivita Saldyni, Kamis, 6 Agustus 2020 10.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
3 Hari Kabur di Pontianak, Pasien Positif COVID-19 asal Jombang Diamankan
Image: Petugas kesehatan Pustu Desa Jawa Tengah, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya menjemput IS, Rabu (5/8/2020) malam. Sumber: Humas Polresta Pontianak Kota

Pontianak - Seorang pasien COVID-19 asal Jombang, Jawa Timur, IS (42) yang kabur saat akan diisolasi pada 3 Agustus lalu akhirnya berhasil ditemukan, guys.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, IS ditemukan di Desa Jawa Tengah, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya pada Rabu (5/8/2020) sekitar pukul 10 malam. IS telah diamankan oleh petugas kesehatan di Puskesmas pembantu (Pustu) setempat dan dibawa ke rumah isolasi di Kota Pontianak.

"Saat ini, pasien tersebut sudah berada di rumah isolasi yang ada di Kota Pontianak," kata Harisson di Pontianak, seperti dilansir Antara (6/8/2020).

Ia mengaku pihaknya kini tengah melakukan penelusuran kontak selama IS kabur. Bagi warga yang pernah melakukan kontak langsung dengan IS diharapkan bisa segera melapor ke Dinkes setempat untuk segera melakukan pemeriksaan.

"Perlu diketahui bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Swabs PCR yang dibawa oleh pasien COVID-19 dari Jombang ini viral load-nya tinggi, mengandung strain virus yang lebih berbahaya dari strain virus yg ada di Kalbar. Jadi akan sangat berbahaya bila seseorang kontak dan tertular dari yang bersangkutan," pungkasnya.

1596685662-IS-di-Desa-Jawa-Tengah.JPGSumber: IS ditemukan di Desa Jawa Tengah, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Sumber: Humas Polresta Pontianak Kota

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan mengatakan IS berhasil ditemukan oleh Sri Mulyani, seorang petugas kesehatan Pustu Jawa Tengah yang mendapat laporan dari warga.

"Mendapatkan informasi tersebut, saya didampingi Kapolsek Ambawang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan beberapa petugas medis langsung meluncur ke lokasi. Rencananya tadi malam mau kami isolasi di Rasau Jaya. Namun, setelah berkoordinasi dengan Dinkes Kalbar dan Dinkes Kota Pontianak, akhirnya yang bersangkutan di isolasi di Kota Pontianak," ungkap Marijan.

Kaburnya IS itu bahkan membuat Gubernur Kalbar Sutarmidji menyesalkan keteledoran maskapai yang membiarkan penumpang dengan COVID-19 lolos dan terbang ke daerah lain. Ia pun meminta pihak Bandara lebih memperketat pengawasan agar tak terjadi kasus serupa di kemudian hari.

"Bandara harus ketat dalam menaati peraturan yang telah diberlakukan. Dan saya juga telah menegur petugas KKP," kata Sutarmidji.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait