URtrending

35 Ribu Orang Telah Tandatangani Petisi Tunda Masuk Sekolah

Anita F. Nasution, Kamis, 28 Mei 2020 13.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
35 Ribu Orang Telah Tandatangani Petisi Tunda Masuk Sekolah
Image: Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri Kulati, Wakatob, sebelum pandemi COVID-19 di Tanah Air. (Ilustrasi/ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Medan - Kabar mengenai pembukaan kembali kegiatan sekolah yang masih menunggu keputusan pihak Gugus Tugas COVID-19 membuat orang tua murid khawatir membiarkan anak-anaknya mengikuti kembali kegiatan belajar di sekolah di tengah pandemi saat ini.

Kekhawatiran tersebut membuat salah seorang orang tua murid bernama Watiek Ideo membuat sebuah petisi yang berisikan tentang penerapan sistem belajar #dirumahaja secara online selama masa pandemi.

Lewat petisi tersebut Watiek Ideo menuliskan kekhawatirannya akan anak-anak yang tidak bisa dipastikan akan lalai dalam menjalankan berbagai macam protokol kesehatan yang dianjurkan.

Mengingat angka penyebaran di Indonesia belum berkurang bahkan di masa lebaran masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak melakukan mudik.

"Bagaimana membuat anak-anak bisa memakai masker di sepanjang waktu di sekolah? Bisakah kita menjamin anak-anak akan mengganti masker kainnya setelah 4 jam pemakaian atau saat kotor/basah karena keringat atau air?," tulis Watiek.

Tidak hanya penggunaan masker, Watiek juga menuliskan tentang kesiapan orang tua serta pihak sekolah untuk mengawasi anak murid dalam menjalankan protokol kesehatan.

Seperti menjaga jarak dengan teman-teman saat istirahat dan pulang sekolah, menjamin fasilitas umum sekolah seperti toilet dan kantin, membatasi ruang gerak anak murid untuk tidak menyentuk wajah. 

Kegelisahan ini lah yang membuat Watiek membuat petisi yang bertujuan mengajak orang tua murid untuk menandatangani petisi Tunda Masuk Sekolah Selama Pandemi demi melindungi anak-anak dan keluarga dari persebaran COVID-19.

Hingga saat ini, petisi tersebut pun sudah ditandatangani lebih dari 35.000 orang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait