URtainment

350 Penyair Meriahkan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan

Shelly Lisdya, Rabu, 10 Agustus 2022 16.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
350 Penyair Meriahkan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan
Image: Festival Sastra Internasional Gunung Bintan. (Istimewa)

Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mendukung Festival Sastra Internasional Gunung Bintan yang melibatkan 350 penyair.

Festival yang diselenggarakan pada 24-26 September 2022 ini mengusung tema ‘Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman’. Pelaksanaan festival dipusatkan di Kota Kijang sebagai kota bekas tambang bauksit satu-satunya di Indonesia.

"Bukan hal baru memang, Kijang pernah jaya pada masanya dengan tambang bauksit yang cukup besar. Kejayaan itu yang akan diangkat oleh 350 penyair yang meramaikan festival tersebut," kata Bupati Bintan, Robby Kuniawan, dikutip Antara, Rabu (10/8/22).

Robby menambahkan, dukungan penuh dan siap berkolaborasi mengangkat kembali nama Bintan di mata dunia, salah satunya melalui agenda Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022.

Oleh karena itu, ia meminta festival ini nantinya dapat mengangkat budaya dan sejarah Bintan agar kembali muncul ke permukaan. Tidak hanya dikenal oleh generasi muda, tetapi menjadi daya tarik bagi semua lapisan masyarakat. 

"Selain pariwisata, Bintan punya segudang budaya dan sejarah yang menjadi ikon tersendiri di mata dunia," ungkapnya.

Sementara itu, Sastrawan dan Budayawan Melayu, Datok Rida K Liamsi menjelaskan, dari 350 penyair yang akan mengikuti festival ini, 133 penyair di antaranya merupakan peserta dari Malaysia (Kelantan, Sabah, Serawak), dan 20 kota di luar Kepri, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Seluruh peserta nantinya dibebaskan untuk berkeliling Kota Kijang, melihat kondisi kota usai penambangan sebagai inspirasi dalam syair, puisi, madah, dan hikayat yang diciptakan.

Rida K Liamsi, salah satu pelopor Festival Sastra Internasional Gunung Bintan mengungkapkan bahwa Bintan merupakan salah satu lokasi tertua peradaban di Kepri.

"Seluruh masyarakat dipersilakan untuk menyaksikan penampilan para penyair ternama diselingi dengan penampilan budaya yang semuanya terpusat di Lapangan Relief Antam Kijang," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait