4 Efek Samping Keratin Treatment, Salah Satunya Bikin Iritasi

Jakarta – Keratin treatment adalah salah satu metode perawatan rambut yang fokus untuk meluruskan, menghaluskan, serta membuat rambut jadi bercahaya. Hal ini juga dilakukan agar nantinya rambut lebih mudah untuk diatur.
Walau hasilnya yang tampak menjanjikan, ternyata keratin treatment kurang cocok untuk dijadikan pilihan perawatan rambut satu-satunya. Sebab, beberapa keratin treatment justru menyebabkan berbagai efek samping pada penggunanya. Kira-kira apa saja ya dampak dari melakukan keratin treatment? Mari kita bahas bersama.
1. Memicu Rambut Rontok
Sumber: Ilustrasi rambut rontok. (Pinterest/findyourmomtribe)
Efek samping pertama yang muncul dari keratin treatment adalah kerontokan pada rambut. Risikonya akan semakin tinggi jika treatment dilakukan dalam frekuensi yang cukup sering. Makanya, untuk kamu yang punya permasalahan rambut rontok, sebaiknya jangan sering-sering melakukan keratin treatment.
Baca Juga: 5 Manfaat Treatment Keratin untuk Rambut
Karena efek inilah, keratin kurang cocok dikategorikan sebagai perawatan rambut jangka panjang. Walau membuat rambut tampak lebih lurus, keratin justru merusak batang rambut dari dalam, alih-alih menutrisi.
2. Kanker
Sumber: Ilustrasi pasien kanker. (Freepik/rido81)
Efek samping terburuk dari sering melakukan keratin treatment adalah kanker. Sebab, prosedur keratin melepaskan kandungan formaldehyde.
Nah, formaldehyde ini dikenal sebagai karsinogen, yang punya kemampuan memicu kanker pada manusia. Bahkan, risiko kanker lebih besar dialami oleh tenaga salon yang tentunya sering terpapar kandungan tersebut.
3. Gangguan Pernapasan
Sumber: Ilustrasi sesak napas (Freepik/jcomp)
Masih dengan formaldehyde, formula tersebut sangatlah mengganggu saluran pernafasan pada manusia. Alhasil, keratin treatment bisa saja menyebabkan kamu sesak nafas.
Hal ini dikarenakan formaldehyde pada keratin treatment punya konsentrasi yang tinggi, memicu terjadinya iritasi bronkus. Walau konsentrasi formaldehyde tergolong rendah sekalipun, hal ini masih dapat menyebabkan sesak, batuk, serta sensasi paru-paru dan hidung terbakar.
4. Iritasi Kulit
Sumber: Mengatasi Iritasi.
Bukan tidak mungkin selama menjalani keratin treatment kamu tidak akan terkena cairannya sama sekali. Hal ini cukup umum terjadi ketika prosedur keratin berlangsung.
Beberapa orang mungkin akan bereaksi berbeda-beda. Ada yang merasakan sensasi kulit terbakar ringan. Sementara itu, yang lainnya mungkin merasakan efek seperti gatal-gatal, meradang, hingga alergi kulit.
Keratin treatment, meski mengklaim dapat memberikan hasil rambut yang tampak sempurna, mungkin kurang worth it dilakukan karena efek sampingnya. Meski begitu, pilihan tetap ada di tanganmu, apakah masih ingin mencoba jenis perawatan rambut ini atau tidak. Jika kamu merasa keratin treatment terlalu beresiko, mungkin kamu bisa mencoba opsi lain dengan berkonsultasi ke salon-salon favoritmu.