4 Fakta di Balik Pertunjukan Mistis Calonarang Bali

Jakarta - Huror kali ini Urbanasia mau membahas tentang salah satu urban festival dari Bali yang bernama Calon Arang. Calonarang merupakan ratu ilmu hitam yang sering merusak panen dan mendatangkan penyakit.
Urban legend ini tersebar di daerah Jawa dan Bali, tapi kisahnya lebih populer di Bali. Kesenian Calonarang menampilkan penari dengan topeng-topeng leak dan riasan yang seram.
Pertunjukan asli Calonarang berbeda dari yang biasa di tampilkan di art center. Calonarang sarat akan ritual sakral dan mistis dan dilakukan di dalam Pura. Selain itu, pertunjukan Calonarang sakral memerlukan banyak ritual yang seringkali memakan korban.
Belum lama ini pertunjukan mistis ini viral setelah akun @HorrorTweetID membuat utas tentang pertunjukan ini.
Baca juga: 7 Teori Konspirasi Soal Kematian Marilyn Monroe
Berikut ini 4 fakta mistis tentang pertunjukan Calonarang.
1. Watangan Matah
Pertunjukan Calonarang melakukan ritual sakral yang membuat para 'relawan' mati suri dan menjadi 'watangan matah' atau mayat mentah. Watangan matah dikorbankan sebagai umpan untuk mengundang para leak ke acara tersebut.
Watangan matah akan diletakkan dan ditinggalkan begitu saja di kuburan. Konon jika terdengar lolongan anjing atau raungan di sekitar desa, tandanya para leak muncul di sekitar mereka. Dan kalau para watangan matah gagal 'dihidupkan' kemabali melalui ritual, para peserta akan benar-benar meninggal dunia.
2. Sosok Leak di Pementasan Calonarang
Para leak yang yang jadi sosok utama di pementasan ini ada tiga, Rangda, Celuluk dan Barong. Rangda adalah leak utama yang merupakan penjelmaan dari penyihir Calonarang.
Randa melambangkan kejahatan dan sering digambarkan dengan topeng berwarna merah dengan rambut ijuk menjuntai berhiaskan bunga kamboja. Topeng tersebut dibuat oleh pengrajion khusus yang sudah melewati berbagi ritual dan pantangan.
Celuluk merupakan pengikut setia Rangda, ia diigambarkan sebagai sosok yang botak dengan taring mencuat keluar. Leak ini sering menjahili para peserta. Sementara Barong merupakan lambang dari kebaikan yang sering bertengkar dengan Rangda. Sososknya digambarkan sebagai kucing besar di yang sangat mulia.
Leak juga bisa menyerupai pohon aren, peti mati, bola api dan manusia berkepala besar.
3. Metebekan/Ngunying
Hal lain yang identik dengan pertunjukan Calonarang adalah kesurupan atau yang disebut dengan metebekan/ngunying. Metebekan bisa dialami para peserta ataupun penonton. Mereka yang mengalami metebekan akan menusukkan keris ke badannya sendiri dan menikam penari Randa dengan keris dan tombak.
4. Pantangan pulang sebelum selesai
Para penonton pertunjukan Calonarang dilarang buat pulang sebelum acaranya selesai. Saat pertunjukan berlangsung, para penganut ilmu hitam berwujud leak keluar dan beraksi.
Konon peserta yang nekat pulang sebelum acara selesai akan diiikuti sosok-sosok mengerikan yang tak kasat mata.