URnews

4 Fakta Seputar Temuan Babi Ngepet di Sawangan Depok

Shelly Lisdya, Rabu, 28 April 2021 19.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Fakta Seputar Temuan Babi Ngepet di Sawangan Depok
Image: Ilustrasi Babi. (Gambar oleh Michel Bertolotti dari Pixabay)

Jakarta - Beredar video di media sosial yang menunjukkan warga Kota Depok, Jawa Barat berhasil menangkap babi ngepet atau hewan jadi-jadian pada Selasa, 27 April 2021.

Masyarakat RT 02 RW 04 Bedahan, Sawangan, Kota Depok pun ramai-ramai menangkap babi tersebut, meski awalnya dirasa sulit.

Berikut fakta-fakta keberadaan babi ngepet yang ditangkap di Depok yang telah dirangkum Urbanasia:

1. Kesaksian Ibu-ibu

Dari video yang diunggah oleh akun TikTok @Firayuni15, seorang ibu-ibu memberikan kesaksian bahwa babi tersebut benar adalah babi ngepet.

"Saya dari kemarin sudah pantau pak orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya udah lewat rumahnya lemparin sesuatu biar ketahuan," katanya.

Dia pun meyakini bahwa tetangga temannya lah yang memiliki babi ngepet tersebut. Sembari menunjukkan foto di gadget pribadinya, ia pun mengatakan kepada warga yang juga disaksikan aparat keamanan bahwa orang dalam foto tersebut adalah pelakunya.

"Ini pak fotonya, orang sini kan?" katanya kepada warga yang didominasi bapak-bapak tersebut.

2. Disembelih

Ketika menangkap babi ngepet, warga pun serempak tidak mengenakan baju. Dalam kondisi terdesak, tak lama babi pun akhirnya berhasil disergap warga menggunakan serban milik salah satu ustaz di Bedahan.

Usai ditangkap dan dikurung di kandang bambu warna kuning, babi tersebut disembelih dan dikubur pada Selasa (27/4/2021) siang di tempat pemakaman warga yang tak jauh dari lokasi. 

3. Tiga Orang Dicurigai

Kapolsek Sawangan, AKP Rio Tobing memaparkan, penangkapan babi ngepet di Bedahan Sawangan berawal dari tiga orang yang dicurigai. 

Tiga orang tersebut pakai motor matic dan dilihat oleh warga setempat. Di antara tiga orang tersebut, satu orang lainnya turun kemudian menggunakan jubah hitam sembari jongkok, ia pun lari menuju salah satu kebun milik warga di sana.

“Warga awalnya menunggu selama 1,5 jam, kemudian salah satu orang tersebut berubah menjadi babi hutan, warna hitam dan menggunakan kalung,” kata Rio Tobing dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/4/2021).

4. Polisi Periksa Saksi yang Melihat Babi Ngepet

Rio Mikael Lumban Tobing pun melanjutkan, pihaknya bakal memeriksa warga yang mengaku melihat orang berubah wujud menjadi babi ngepet tersebut.

Rio juga mengatakan, warga yang melihat perubahan wujud dari manusia menjadi babi ngepet itu pun mengaku menangkap celeng jadi-jadian.

"Nantinya, kami bakal melakukan pemanggilan kepada warga yang ikut menangkap dugaan babi ngepet untuk diklarifikasi," pungkasnya.

Dari informasi yang beredar, sebanyak 15 warga mengaku melihat perubahan manusia menjadi babi ngepet. Mereka pun kemudian menangkap terduga babi ngepet itu. Dalam penangkapan, dari 15 orang tersebut, delapan orang yang menangkap terduga babi ngepet tidak mengenakan pakaian dan tujuh orang lainnya menangkap menangkap pakaian lengkap.

FYi nih guys, babi ngepet merupakan manusia yang menjelma menjadi sosok siluman yang menyerupai seekor babi. Nantinya, peran babi ngepet sama halnya dengan tuyul, yakni mencari kekayaan.

Dari cerita urban, babi ngepet mulanya berkembang dari Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur. Konon area tersebut merupakan sebuah situs pemujaan dan tempat peristirahatan tokoh-tokoh yang dianggap penting pada zaman dahulu kala. 

Ada pula yang nenyebut, dalam menjalankan pesugihan ini cukup sulit karena orang yang ingin melakukan perjanjian harus menyerahkan sejumlah tumbal dari orang yang disayanginya, seperti misalnya keluarga atau saudara yang masih memiliki hubungan darah. 

Sementara proses penumbalan ini harus melalui juru kunci yang diyakini dapat menyampaikan maksud yang dituju kepada siluman babi. Kelak jika persyaratan diterima maka juru kunci tersebut akan memberikan sehelai kain hitam yang dipercaya dapat merubah wujud seseorang menjadi seekor babi. 

Sedangkan untuk ritualnya sendiri, dijalankan oleh dua orang, di mana satu orang menjaga lilin agar tetap menyala dan satunya lagi akan berubah wujud menjadi seekor babi dibalik sehelai kain hitam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait