URnews

4 Fakta soal Pria Tewas saat Live TikTok, Diduga Dibunuh Teman

Shelly Lisdya, Senin, 20 September 2021 11.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Fakta soal Pria Tewas saat Live TikTok, Diduga Dibunuh Teman
Image: Ilustrasi pembunuhan. Sumber: Pinterest/Prevencioner

Jakarta - Seorang pria tewas saat sedang menyiarkan langsung atau live di aplikasi TikTok pada Kamis, 2 September 2021 lalu sempat menghobohkan jagad maya.

Salah satu teman korban yang menyaksikan langsung kejadian di lokasi di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur pun langsung melapor ke polisi. Namun, nahasnya, pria berinisial IS (29) itu sudah meninggal dunia. 

Berikut sejumlah fakta terbaru yang telah dirangkum Urbanasia, Senin (20/9/2021).

1. Diduga dibunuh temannya

Kuasa hukum keluarga korban, Dosma Roha Sijabat menduga jika kliennya tewas bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh oleh rekannya.

“Dugaan saya secara hukum dan saksi-saksi serta beberapa petunjuk bahwa korban meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan pembunuhan berencana,” ujar Dosma melalui keterangannya pada Jumat, 17 September 2021.


2. Kejanggalan

Dosma menyebut ada beberapa kejanggalan saat live, salah satu kejanggalan adalah dalam penggalan video live tersebut, terekam seseorang yang menarik kaki IS. 

Live tersebut diketahui dimulai sekitar jam 22.00 WIB pada 2 September 2021 dan terbagi oleh tiga kali sesi yang ditonton sekitar 100 orang.

“Adanya penggalan video yang terekam di TikTok dan disiarkan secara langsung terlihat kaki mendiang ditarik oleh seseorang,” lanjut Dosma.

Dari kejanggalan tersebut dan keterangan para saksi yang menonton siaran langsung IS, mereka menyebutkan terdapat sejumlah orang lainnya yang ada di dalam kamar milik IS. 

Dari keterangan saksi, dijelaskan Dosma, seseorang telah mencekoki korban dengan minuman keras sebelum akhirnya gantung diri.

“Para saksi menyebut jika ada beberapa orang di dalam kamar, bahkan diberikan minuman keras dicampur pil. Padahal, klien kami tidak pernah merokok dan minuman keras,” ungkapnya.


3. Polisi panggil 6 saksi

Polsek Jatinegara kini masih mendalami penyebab kematian IS. Polisi juga telah memanggil enam saksi, yang terdiri atas teman, adik, dan tetangga korban di Rusun Bidara Cina, Jakarta Timur.

"Jadi sudah enam saksi yang sudah diperiksa. Dari teman-teman, termasuk adik kandung, termasuk juga tetangga kos-kosan itu," ujar Kapolsek Jatinegara, Kompol Yusuf Suhadma saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9/2021).

4. Polisi sebut ada motif pembunuhan

Kanit Reskrim Polsek Jatinegara AKP Tri Sambodo menyebut ada dugaan pembunuhan di balik kematian korban. Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan mendalam dugaan tersebut.

"Kasus tersebut ada dugaan pembunuhan dalam peristiwa gantung diri, namun penyidik masih melakukan penyelidikan," jelas Tri.

Kendati demikian, Tri belum mengambil kesimpulan penuh soal dugaan pembunuhan dalam kasus ini. Dia memastikan saat ini masih menunggu bukti petunjuk untuk mendalami dugaan pembunuhan tersebut.

"Untuk saat ini penyidik belum menyimpulkan ini kasus gantung diri atau pembunuhan, karena masih menunggu hasil lab barang bukti yang ada serta hasil visum," tandasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait