URtainment

4 Festival Paling 'Gila' dalam Sejarah Dunia, Ada dari Indonesia

Naura Aufani Zalfa, Rabu, 23 Februari 2022 14.51 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Festival Paling 'Gila' dalam Sejarah Dunia, Ada dari Indonesia
Image: Ilustrasi Festival. (pexels/pixabay)

Jakarta - Berbeda-beda budaya, di dunia ini penuh dengan orang-orang yang menyenangkan, unik, dan bisa dibilang agak sedikit gila. 

Terbukti dengan adanya beragam festival yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Terdapat beberapa festival di hari libur nasional yang unik, gila, ekstrem, atau berwarna.

Dari adu makanan massal, seperti perayaan melempar anggur di Australia dan adu tomat di Spanyol, hingga festival musik bawah air atau pesta lompat bayi, dan festival cahaya yang menakjubkan.

Festival yang unik dapat menawarkan pengalaman luar biasa bagi kamu. Jika kamu ingin merencanakan liburan, pastikan untuk memeriksa apakah negara yang kamu kunjungi memiliki festival atau hari nasional unik. Sehingga kamu akan memiliki pengalaman liburan yang luar biasa.

Beberapa acara tahunan lahir dari adat atau ritual keagamaan, sedangkan yang lain muncul dari tren media sosial atau bahkan muncul karena ide dan kebosanan belaka.

Jika kamu ingin mengetahui festival yang ekstrem dan benar-benar gila, simak beberapa festival yang sangat gila ini.

 1. Festival Gerewol

1645602096-Foto-1-festival.jpgSumber: Para pria muda yang mengenakan ornamen dan dilukis dengan lukisan wajah tradisional (Dok. International Photo Center)

Gerewol adalah kompetisi ritual pacaran tahunan di antara orang-orang Woddabe Fula di Niger. 

Para pria muda yang mengenakan ornamen dan dilukis dengan lukisan wajah tradisional berkumpul dalam barisan untuk menari. Masing-masing berlomba untuk menarik perhatian wanita muda yang lajang. 

Titik pertemuan paling terkenal adalah In-Gail di barat laut Niger, di mana sebuah festival besar, pasar, dan serangkaian pertemuan klan berlangsung untuk Wodaabe. 

Pada akhir musim hujan di bulan September, Wodaabe pergi ke InGail untuk mengumpulkan garam dan berpartisipasi di festival Cure Salee, pertemuan beberapa kelompok nomaden. 

Di sini para pria muda Wodaabe, dengan riasan yang rumit, bulu dan perhiasan lainnya, menampilkan tarian dan lagu untuk membuat wanita terkesan. 

Kecantikan pria ideal adalah Wodaabe menekankan tinggi, mata putih dan gigi. Pria akan sering memutar mata dan menunjukkan giginya untuk menekankan karakteristik ini. 

Klan Wodaabe kemudian akan bergabung bersama untuk perayaan Gerewol selama seminggu, sebuah kontes di mana kecantikan pria muda dinilai oleh wanita muda.

2. Ma’nene

1645602104-Foto-2-festival.jpgSumber: Ma’nene merupakan sebuah festival atau perayaan yang sering dilakukan oleh masyarakat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia (Dok. Indonesia Kaya)

Ma’nene merupakan sebuah festival atau perayaan yang sering dilakukan oleh masyarakat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Jika dilihat, festival ini cukup aneh, ekstrem, dan sedikit menyeramkan.

Hal tersebut dikarenakan kegiatan dalam perayaan ini, yaitu membangkitkan mayat leluhur untuk membersihkan dan menggantikan pakaian yang dikenakan oleh jenazah setiap tiga tahun sekali pada bulan Agustus.

Masyarakat Tana Toraja percaya apabila perayaan Ma’nene tidak dilakukan, maka akan terjadi musibah berupa panen buruk berkepanjangan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait