URguide

4 Hal yang Membuat Perempuan Semakin Berdaya, Apa Saja?

Shelly Lisdya, Rabu, 21 April 2021 12.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Hal yang Membuat Perempuan Semakin Berdaya, Apa Saja?
Image: 4 Hal yang Membuat Perempuan Berdaya (ilustrasi: BGFundforWomen.org)

 

Jakarta - Di tengah keterbatasan, para perempuan kini tengah bangkit dan menunjukkan semangatnya untuk tidak menyerah.

Peran perempuan, baik yang masih single atau berstatus sebagai istri kini tak bisa lagi pasif di tengah ketatnya kompetisi dan disrupsi digital.

Ya, psikolog klinis, Tara de Thouars menyebut bahwa untuk menjadi perempuan yang berdaya ada hal yang harus dilakukan, seperti apa?

1. Perempuan Juga Punya Suara

Tara menyebut, sebenarnya semua orang berhak memilih apa yang diinginkan. Tetapi dalam ranah ini, perempuan juga berhak dalam memilih apapun, termasuk karier hingga keputusan rumah tangga.

Baca Juga: Sosok Kartini Digital Masa Kini, Permudah Kebutuhan Masyarakat Lewat Teknologi

"Kita sebagai perempuan juga berhak untuk mandiri atau pun membuat keputusan. Benar suami adalah kepala keluarga, tetapi bukan berarti perempuan nggak punya suara," katanya dalam perbincangan Ila Talk For She yang digelar oleh Financial Planner, Ila Abdulrahman, Selasa (20/4/2021).

2. Perempuan Juga Berharga

Sama halnya dengan laki-laki, perempuan juga berharga. Namun, harga diri seseorang ini, dikatakan Tara bukan dari status, melainkan dari diri sendiri.

"Kita sebagai perempuan juga berharga, bukan dari status tapi dari diri sendiri. Harga diri kita kan muncul dari keseharian, apa yang kita lakukan ini yang membentuk value kita," bebernya.

3. Perempuan Punya Kemampuan

Hingga kini, tak sedikit perempuan yang merasa dirinya tak berdaya dan tak bisa melakukan apa-apa. Terlebih, banyak orang yang menyebut jika karier perempuan tak lebih dari seorang laki-laki.

Baca Juga: Belajar dari Kartini, Menteri PPPA: Jadilah Perempuan Cerdas dan Kritis 

"Padahal, perempuan itu punya kemampuan. Selagi kita menyadari kalau kita punya kemampuan, misalnya oh aku bisa ini dan lainnya ini yang bisa diberdayakan. Nah, perempuan yang nggak bisa menemukan senjatanya inilah yang akhirnya memilih berdiam diri," terangnya.

4. Perempuan Bukan Makhluk Lemah

Dalam konteks ini, Tara menyatakan, bahwa masa lalu seseorang bisa menghambat pemberdayaan. Dalam contoh kasus, apabila perempuan menjadi korban pemerkosaan, maka dia akan berpikir bahwa dia adalah makhluk yang lemah.

"Saya sering menangani kasus seperti ini, saya tekankan lagi bahwa perempuan itu tidak lemah. Nah, ketika mereka menjadi korban sexsual abuse ini akan berdiam karena mereka masuk dalam kasus itu, padahal seharusnya mereka bisa melawan. Untuk keluar dari rasa trauma itu, perempuan harus percaya diri. Dan apabila mereka masih takut, bisa langsung ke psikiater untuk trauma healing agar hidup mereka nggak stuck di situ," tandasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait