4 Mitos Seputar Double Cleansing, Tengok Fakta Sebenarnya!

Jakarta - Untuk mendapatkan kulit yang bebas dari masalah kulit seperti jerawat atau komedo, kita disarankan untuk melakukan double cleansing setelah selesai beraktivitas. 

Double cleansing merupakan proses pembersihan kulit wajah dalam dua tahap. Tahap pertama biasanya untuk membersihkan sisa makeup, dan umumnya yang digunakan adalah micellar water, cleansing balm, susu pembersih, atau cleansing oil. 

Tahap kedua baru untuk menyingkirkan semua sisa makeup, kotoran, debu, atau minyak yang mungkin masih tersisa supaya benar-benar bersih. Untuk tahap kedua biasanya yang digunakan adalah facial wash, baik yang teksturnya foam, powder, atau liquid.

Langkah double cleansing ini berasal dari Korea Selatan, dan beberapa tahun belakangan ini langkah tersebut booming di Tanah Air.

Tapi sayang ada banyak mitos beredar seputar double cleansing. Ada yang bilang nanti kulit jadi kering, hanya perlu double cleansing kalau pakai makeup, dan sebagainya. Tapi benarkah demikian? Yuk, kita bahas satu per satu faktanya seperti yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Sumber: Ilustrasi Jerawat di Alis. (Freepik/jacomp)

Mitos 1: Double Cleansing Bikin Jerawatan

Fakta: Cleansing oil karena berbasis minyak, membuat pemilik kulit berminyak dan acne-prone jadi ragu memakainya karena khawatir akan membuat wajah jadi berjerawat. Kenyataannya, menggunakan pembersih berbahan dasar minyak membantu mengangkat kotoran pada kulit berminyak. Ini bisa sangat bermanfaat dalam mencegah jerawat yang disebabkan oleh sebum berlebih, dan memastikan bahwa semua bagian yang menyumbat pori-pori yang mencoba bertahan tersapu bersih. 

Bagi mereka yang pernah mengalami berjerawat dengan pembersih berbahan dasar minyak, penting untuk mengikuti dengan pembersih berbahan dasar air, untuk memastikan bahwa residu dari pembersih balsem atau minyak sudah hilang. 

Mitos 2: Menghilangkan Kelembapan Kulit

Fakta: Karena proses pembersihannya dua kali, banyak yang merasa khawatir kulit jadi kering. Rupanya bagi yang kulitnya kering setelah double cleansing, itu karena ingredients-nya terlalu keras. Jadi baiknya menggunakan dua pembersih yang kandungannya lembut untuk mendapatkan pembersihan yang lebih menyeluruh tanpa mengeringkan kulit. 

Bersihkan riasan dengan micellar water atau cleansing oil yang menghidrasi terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan pembersih lembut yang menghidrasi untuk menghilangkan sisa kotoran atau riasan. Hasilnya, kulit akan terasa benar-benar bersih dan kenyal, tanpa terasa ketarik.

Sumber: Ilustrasi hapus makeup. (Freepik)

Mitos 3: Hanya Double Cleansing Ketika Pakai Makeup

Fakta: Meski kamu tidak pakai full makeup, kamu tetap harus double cleansing ya. Itu karena pembersih minyak secara efektif memecah lapisan luar SPF. Karena kita harus dong pakai sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari sinar UV. 

Nah, pembersih minyak akan bekerja mengangkat residu SPF serta minyak, kotoran, dan debu. Baru setelahnya pembersih berbasis air masuk lebih dalam ke dalam pori-pori untuk membersihkan kotoran. 

Sumber: Ilustrasi cuci muka. (Freepik/pvproductions)

Mitos 4: Double Cleansing Malam Hari Saja

Fakta: Umumnya orang melakukan double cleansing di malam hari, karena memang di wajah sudah menumpuk kotoran, minyak, dan sisa makeup. Di pagi hari, mereka hanya cuci muka sekali saja karena memang tidak pakai sunscreen dan makeup. Rupanya kamu juga perlu melakukan pembersihan dalam dua tahapan di pagi hari.

Saat tidur, wajah menghasilkan sebum dan kotoran berbasis minyak dan itu menumpuk di kulit. Meskipun tidak sebanyak di malam hari, kulit masih membutuhkan pembersihan ganda di pagi hari untuk menghilangkan kotoran tersebut sepenuhnya. 

Itu dia 4 mitos seputar double cleansing yang banyak dipercaya. Sekarang kamu sudah tahu faktanya kan, Urbanreaders, jadi jangan lupa praktikkan ya!