5 Cara Hadapi Sakit Hati Karena Dikhianati

Jakarta -  Siapa sih yang nggak pernah merasakan sakitnya dikhianati? Kehilangan kepercayaan pada orang yang sangat berarti buat kita seperti teman, sahabat, atau pasangan, bakal membuat hati kita hancur.

Meskipun pengkhianatan bisa memberi dampak buruk buat kamu, selalu ada hikmah yang bisa diambil. Yang namanya pengalaman, sepahit apapun adalah pelajaran yang berharga buat hidup kita.

Menghadapi rasa sakit akibat dikhianati memang nggak mudah. Tapi, kamu bisa mencobanya dari hal-hal sederhana. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba! 

1. Curhat pada Sahabat

Sumber: Sakit Hati/Freepik by Look Studio

Berbagi kesedihan dan sakit hati pada orang lain, terkadang cukup ampuh membantumu untuk merasa lebih baik.

Pastikan kamu ceritakan masalahmu pada orang terdekat yang dapat dipercaya, ya? Curhatlah pada sahabat, orang tua, atau saudara yang peduli dan mau mendengarkan keluh kesahmu.

2  Cari Pelampiasan

Sumber: Sakit Hati/Freepik by wayhomestudio

Jika kamu merasa belum cukup lega setelah curhat pada orang lain, cobalah untuk melampiaskan amarah dan kekecewaanmu. Tentunya dengan cara yang sehat, ya? 

Salurkan energimu untuk berolahraga, bekerja, atau membuat proyek baru di rumah. Berhasil menyelesaikan sesuatu akan membuatmu merasa kembali positif atas diri sendiri.

3. Jangan Terlalu Diambil Hati

Sumber: Sakit Hati/Freepik

Biar bagaimanapun, kita tidak bisa mengontrol perbuatan dan sikap orang lain pada kita. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana cara kita merespons situasi. 

Jangan salahkan diri sendiri dan menganggap diri adalah penyebabnya. Dia mengkhianati kamu karena dia memilih untuk melakukan hal buruk padamu.

4. Mencoba Memaafkan

Sumber: sakit hati/Freepik by Drobotdean

Meskipun sulit, memaafkan orang yang menyakitimu adalah salah satu cara supaya kamu bisa move on. Sebaliknya, terus menyimpan dendam hanya akan merugikanmu sendiri dengan terus memberi energi negatif pada diri sendiri.

5. Ambil Hikmahnya

Sumber: Sakit Hati/Freepik by jcomp

Cobalah untuk mengambil pelajaran dari peristiwa buruk yang terjadi padamu. Setidaknya, sekarang kamu bisa mengerti siapa yang bisa dipercaya dan siapa yang tidak. Kamu juga bisa belajar untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi orang lain.