5 Cara Menyeimbangkan Karier dan Kehidupan Pribadi

Jakarta - Kesibukan pekerjaan tak jarang membuat urusan pribadi seperti asmara dan keluarga jadi terkesampingkan. Saking banyaknya pikiran dan tumpukan tugas, pikiran dan energi kita pun habis terkuras. Akibatnya, nggak ada lagi cukup ruang di dalam otak kita untuk memberi perhatian pada orang-orang tersayang.
Lama-lama, situasi ini akan berdampak negatif pada diri kita dan kebahagiaan kita. Karenanya, menyeimbangkan kedua hal ini sangatlah penting, guys. Kita mesti pintar-pintar mengatur waktu untuk bekerja, menyelesaikan urusan pribadi, dan juga bersenang-senang.
Baca juga : Sebelum Dicomblangin, Cek 4 Hal Ini dari Gebetan
Buat kamu yang lagi menghadapi masalah serupa, kenapa nggak cobain beberapa tips yang dilansir Urbanasia dari Forbes berikut ini.
Jangan Mengejar Kesempurnaan
Nggak sedikit dari kita yang merasa belum puas jika belum berhasil mencapai standar kesempurnaan yang kita tetapkan. Dalam benak kita, ada gambaran hidup ideal yang mesti dicapai. Namun, mengejar kesempurnaan hanya akan membuatmu merasa stres. Ketimbang mencari kesempurnaan, geserlah fokusmu pada bekerja keras. Selama kamu sudah bekerja keras, apapun hasil yang kamu capai adalah usaha terbaik yang bisa kamu lakukan.
Sumber: Freepik Azerbaijan Stocker
Recharge Energi
Setelah seharian sibuk bekerja, jangan lupa untuk recharge lagi energimu dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai. Misalnya, berolahraga, menonton film, mendengarkan musik, atau sekadar hangout dengan teman. Saat energimu kembali penuh, kamu akan bersemangat lagi menjalani hari esok.
Prioritaskan Kesehatan
Kesehatan adalah modal utama untuk kamu bisa melakukan segala aktivitas, termasuk bekerja. Karena itu, hal yang terpenting dari semua adalah kesehatanmu. Jaga kesehatan dengan rajin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta mengelola stres.
Sumber: Freepik Wayhomestudio
‘Puasa’ Gawai
Teknologi telah membantu kita melakukan banyak hal dalam hidup dengan lebih mudah. Namun, teknologi juga memiliki dampak buruk buat diri kamu, seperti menambah stres dan menjauhkan kamu dari kehidupan sosial di dunia nyata. Karena itu, tentukan waktu di mana kamu ‘puasa’ dari gawai dengan cara menonaktifkan ponsel atau sekadar mematikan ringtone-nya. Lalu, gunakan waktu ini untuk me-time, berkumpul dengan keluarga, atau sekadar istirahat dan rebahan.
Tentukan Prioritas Hidup
Prioritas hidup seseorang akan berubah seiring dengan fase hidup yang dijalani. Saat kamu telah memasuki usia dewasa, tentunya prioritas hidupmu sudah berbeda dibandingkan dengan masa remaja. Pikirkan masak-masak apa yang saat ini tengah menjadi prioritasmu. Apakah mengejar karier, membangun keluarga, atau mengurus orang tua. Lalu, susunlah agenda harianmu berdasarkan prioritas yang kamu tentukan.